Virus Corona
Rekor Kasus Tertinggi DKI Jakarta, Anies Baswedan Ungkap Datanya: Angka yang Benar 194 Kasus
Akui jadi rekor tertinggi kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Anies Baswedan beberkan sumber data 234 kasus baru tersebut: yang benar 194 kasus.
TRIBUNPALU.COM - DKI Jakarta kembali menjadi wilayah dengan kenaikan kasus tertinggi di Indonesia per Selasa 9 Juni 2020.
Dengan 232 kasus baru, hal ini menjadi rekor tertinggi di DKI Jakarta setelah sebelumnya pada 16 April 2020 ada tambahan 223 kasus baru per hari.
Disusul dengan berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada 4 Juni 2020, membuat publik mempertanyakan lonjakan kasus tersebut.
Mengenai rekor tertinggi itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun angkat bicara.
Anies Baswedan menyebut bahwa sejak pertengahan Mei, kondisi kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai stabil angka hariannya.
Ia juga mengungkapkan jika sebenarnya angka tertinggi tersebut bukan berarti terjadi lonjakan.

• Update Covid-19 Indonesia Selasa, 9 Juni: Kenaikan Tertinggi 1.043 Kasus Baru, Total 33.076 Kasus
Hal itu Anies Baswedan ungkapkan pada acara talk show, Indonesia Lawyers Club yang tayang pada Selasa (9/6/2020) malam.
Video acara yang dipandu Karni Ilyas itu diunggah kembali di kanal YouTube ofisial Indonesia Lawyers Club pada Rabu (10/9/2020) pagi.
"Pak Gubernur, dari tanggal 4 PSBB udah dicabut, Jakarta langsung sudah jadi hidup kembali," kata Karni Ilyas.
"Tapi pencabutan itu sendiri, saya lihat prosesnya tidak semulus itu. Malah menurut kesan saya, Pak Gubernur ingin memperpanjang PSBB tersebut," lanjutnya.
"Pak Gubernur mengumumkan bukan PSBB dicabut, tetapi diubah jadi masa transisi sampai akhir Juni. Sebenarnya apa yang terjadi di balik itu?" tanya Karni Ilyas.
• Survei: Elektabilitas Prabowo dan Anies Baswedan Turun, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Naik
"Sebenarnya ketika perjalanan selama dua minggu, kita sudah tahu trennya. Jakarta sudah mengalami stabilisasi sejak pertengahan Mei kira-kira," ungkap Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Anies Baswedan mengungkapkan sumber data terkait kenaikan tertinggi di DKI Jakarta yang dianggap lonjakan kasus akibat pelonggaran PSBB.
Meskipun ia mengakui 234 kasus sebagai rekor tertinggi, tetapi Anies Baswedan menyebut jika angka yang diumumkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Nasional berbeda dengan apa yang sebenarnya didapatkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Angka hari ini termasuk tinggi, hari ini penambahan kasus di DKI Jakarta ada 234 kasus. Ini rekor terbanyak yang pernah ada di Jakarta. Sebelumnya tanggal 16 April ada 223 kasus," jelas Anies Baswedan.