Viral Kakek ODP Disambut dengan Pesta Usai Rampungkan Karantina, Sempat Disiram Tepung & Air Kembang

Dalam video itu terlihat, M disambut puluhan warga sebelum memasuki rumah Warga menyiramnya dengan tepung dan air kembang

Kompas.com/Istimewa
M disiram tepung dan air kembang serta pesta kocak saat pulang dari karantina 

TRIBUNPALU.COM - Sebuah video memperlihatkan seorang kakek berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang selesai menjalani karantina disambut kerumunan warga dengan pesta.

Kakek berusia 60 tahun itu disambut dengan kembang api dan petasan oleh keluarga dan tetangganya di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Video itu diunggah oleh akun Facebook Abdul Rosyid pada Senin (8/6/2020). Video itu direkam pada Sabtu (6/6/2020).

Abdul Rosyid merupakan kerabat dari kakek ODP yang berinisial M tersebut.

Menurutnya, kakek itu disambut dengan pesta usai menjalani karantina di Kecamatan Pajarakan.

“Tetangga menyambutnya dengan pesta, kalau di sini istilahnya pesta kocak. Tujuan saya nge-share video itu, agar warga tidak mengucilkan ODP," kata Rosyid saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2020).

Soal dan Jawaban Soal TVRI SMP Rabu, 10 Juni 2020: Materi Mengenal Gaya Belajar yang Pas untuk Kita

Cerita Okie Agustina, Mendekatkan Gunawan Dwi Cahyo dengan 3 Anaknya Tidak Mudah: Kini Alhamdulillah

M, kata dia, dikarantina setelah dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Covid-19 di sebuah pasar di Probolingo. Setelah menjalani karantina dan dinyatakan negatif Covid-19, M diizinkan pulang.

Dalam video itu terlihat, M disambut puluhan warga sebelum memasuki rumah Warga menyiramnya dengan tepung dan air kembang sembari tertawa.

M juga tertawa. Saat prosesi penyiraman berlangsung, suara ledakan petasan dan kembang api bersahutan.

Ada juga suara gamelan yang terdengar melalui pengeras suara.

Rosyid mengatakan, para tetangga menerima kedatangan M dengan tangan terbuka. Tetangga, kata dia, tak ingin mengucilkan M yang selesai menjalani karantina.

Sambutan meriah itu merupakan inisiatif warga setempat. Aksi itu dilakukan untuk meredam kepanikan warga menghadapi Covid-19.

Rosyid berharap masyarakat tak mengucilkan pasien terkait Covid-19.

"Saya harap warga tidak bicara yang belum jelas kepastiannya. Orang yang reaktif, belum tentu positif. Seperti M, dia reaktif dalam rapid test, dan diperbolehkan pulang dari tempat karantina karena negatif,” kata Rosyid.

Rasyid menyebut, beberapa warga di luar desanya sempat mengucilkan warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang menjalani karantina.

Padahal, belum tentu ODP tersebut positif Covid-19.

“Belum tentu positif, sudah dijauhi. Kan kasihan,” kata Rosyid.

120 pasien positif Covid-19

Sementara itu, Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Probolinggo Yulius Christian mengumumkan tambahan tiga pasien positif Covid-19 pada Selasa (9/2/2020).

Sehingga terdapat 120 kasus positif Covid-19 di Probolinggo hingga saat ini.

“Dari 120 pasien positif, tiga di antaranya pasien baru. Sebanyak 34 orang sedang dirawat, 84 orang sembuh, dan meninggal dunia 2 orang,” kata Yulius saat dihubungi Kompas.com.

Selain itu, terdapat 478 orang dalam pemantauan dan 64 pasien dalam pengawasan di Probolinggo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Pesta Penyambutan Kakek ODP Usai Karantina, Disiram Tepung dan Air Kembang", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved