Jadi Tempat Konservasi Penyu, Pulau Malamber Diduga Dibeli Bupati Penajam Paser Utara Rp2 Miliar

Pulau Malamber dikabarkan dijual seharga Rp 2 miliar kepada Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud.

KOMPAS.COM/JUNAEDI
Pulau Malamber yang diduga dibeli Bupati Penajam Paser Utara seharga Rp2 miliar. 

TRIBUNPALU.COM – Pulau Malamber dikabarkan dijual seharga Rp 2 miliar kepada Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud.

Kabar penjualan ini pun menjadi perbincangan masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat dalam beberapa hari terakhir.

Peneliti maritim dari Universitas Hasanuddin, Muhammad Ridwan Alimuddin, mengatakan Pulau Malamber adalah satu dari 41 pulau kecil yang ada di Sulawesi Barat.

Ridwan yang baru pulang usai meneliti gugusan pulau-pulau itu menilai, Pulau Malamber memang punya potensi ekonomi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata.

Apalagi jika nantinya ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

Pulau Malamber yang diduga dibeli Bupati Penajam Paser Utara seharga Rp2 miliar.
Pulau Malamber yang diduga dibeli Bupati Penajam Paser Utara seharga Rp2 miliar. (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Wawancara Eksklusif dengan Novel Baswedan: Pelaku Sebenarnya Pasti Gemetaran karena Saya Tidak Takut

Ilmuwan Sebut Ada Jejak Virus Corona di Air Limbah di Italia, Diduga Menyebar Awal Desember 2019

Menganggur di Tengah Pandemi Covid-19, Pria di Gresik Tega Jual Istri Seharga Rp300 Ribu via Twitter

Viral Warga Kalbar Sebut Rapid Test Upaya PKI Racuni Rakyat dan Covid-19 hanya Bohong Belaka

Pulau Malamber yang secara geografis lebih dekat ke Pulau Kalimantan dianggapnya bisa jadi ladang investasi yang menjanjikan.

"Hanya saja pulau ini telah ditetapkan sebagai pusat konservasi penyu oleh Gubernur (Sulawesi Barat)," kata Ridwan saat dihubungi, Sabtu (20/6/2020).

Menurut Ridwan, Pulau Malamber sempat jadi lokasi permukiman 12 kepala keluarga (KK).

Namun, jumlah penghuninya turun drastis karena terjadi abrasi.

Kini hanya empat KK yang tinggal di Pulau Malamber.

Ridwan menyebut, empat KK itu hidup dengan fasilitas seadanya.

Terkait dugaan adanya jual beli pulau yang terletak di gugusan Kepulauan Balabalakang, Mamuju, Sulawesi Barat, itu kini dalam penyelidikan Polres Mamuju.

“Kami sedang memastikan apakah penjualan aset tersebut benar adalah pulau atau hanya menjual tanah kavling," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju, Akp Syamsuriasyah, saat dihubungi Sabtu (20/6/2020).

Syamsuriasyah mengatakan, Camat Balabalakang, Juara, yang mengungkapkan adanya penjualan pulau itu sudah menjalani pemeriksaan.

Dalam keterangannya kepada polisi, Juara mengklaim Abdul Gafur Masud sudah membayarkan uang muka sebesar Rp 200 juta kepada salah satu warga yang menjual pulau tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved