Viral Kisah Penumpang Terjebak di dalam KRL karena Ketiduran, Minta Tolong Lewat Twitter

TRIBUNPALU.COM - Kisah seorang penumpang Commuter Line (KRL) yang terkunci di dalam gerbong karena ketiduran menjadi viral di media sosial belum lama ini.

Ia membagikan video yang menunjukkan dirinya terkunci di dalam gerbong di stasiun Bekasi dan mencoba meminta tolong lewat Twitter.

Pengguna Twitter tersebut bernama @percyweasleyyy dan mengunggah videonya saat terkunci di dalam gerbong pada Sabtu, (20/6/2020) pukul 21:00 malam.

Ia pun segera meminta tolong dengan menuliskan pesannya ke Info Commuter Line di Twitter.

"@CommuterLine min tolong saya ke kunci di gerbong 9 di stasiun bekasi. Ketiduran,” tulisnya.

• Seorang Anggota KKB di Papua Menyerahkan Diri, Sempat Tertembak Senjata Miliknya Sendiri

Ia pun mengatakan jika dirinya ketiduran dan tidak ada yang membangunkannya sehingga ia bisa terjebak di dalam gerbong kereta.

Saat berhasil mendapat pertolongan ia pun membeberkan jika dirinya sempat ditertawai oleh petugas yang berjaga di sana.

Petugas itu pun menanyainya kenapa ia bisa terkunci di dalam.

"Sudah keluar guys, ditanyain kenapa, ya gua jawab ketiduran, dipikiran mau nginep di situ? Ketiduran," tulisnya.

Ia pun membagikan utas yang menunjukkan dirinya tidak mengada-ngada jika ia tertidur sampai terkunci di dalam gerbong.

Sebelum ia sempat ditolong oleh petugas, akun Info Commuter Line sempat menjawab keluhannya.

"Selamat malam, bisa diinformasikan kembali untuk posisi KA pada jalur berapa saat ini lebih tepatnya, tks," tulis @CommuterLine.

• Penjelasan Kementerian Keuangan soal Kapan Cairnya Gaji ke-13 PNS Tahun 2020

• Pria di Lombok Nikahi 2 Kekasihnya Sekaligus, Wanita Masih Berkerabat, Mas Kawin Sama-sama Rp2 Juta

Hingga saat ini, postingan tersebut pun menjadi viral dengan total disukai sebanyak 38 ribu dan disebarkan sebanyak 32,9 ribu.

Pengunggah cerita tersebut bernama Abdul yang mengaku panik karena tertidur di dalam KRL.

"Gua ga jadiin ini bercandaan atau buat konten doang, karena ini tuh udah panik. Telepon call center nggak diangkat, pencet bel darurat masinisnya sudah ga ditempat," jelasnya.