Jokowi Deadline Penurunan Kasus Covid-19 Jatim dalam Dua Minggu, Khofifah: Ringan Jika Semua Bersatu
Gubernur Khofifah Indar Parawansa merespons arahan Presiden Joko Widodo yang meminta kasus covid-19 di Jatim diturunkan dalam waktu dua pekan.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo yang meminta kasus covid-19 di Jatim diturunkan dalam waktu dua pekan.
Terkait dengan hal tersebut, Gubernur Khofifah Indar Parawansa buka suara.
Pemintaan Jokowi tersebut disampaikan saat rakor virtual bersama gugus tugas penanganan covid-19 se-Jatim dan 99 rumah sakit rujukan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6/2020).
Ia menyebut bahwa hal tersebut memang bukanlah tugas mudah namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilaksanakan.
• Kasus Covid-19 di Jawa Timur Capai 10.532, Joko Widodo Beri Deadline Dua Minggu pada Khofifah Indar
• Khofifah Soroti Pemkab Jember Gara-gara Anggaran karangan Bunga Capai Rp 2,6 Miliar
Caranya adalah dengan mendisiplinkan diri menegakkan protokol kesehatan, dengan dimulai dari diri sendiri.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa 48 persen kasus di Jatim ada di Kota Surabaya, dan sekitar 58 persen ada di Surabaya Raya.
Maka jika mengintervensi Surabaya Raya sama saja mengintervensi lebih dari separo kasus covid-19 di Jatim.
Ia mengatakan ada banyak langkah yang akan dilakukan. Salah satunya memperbanyak testing, agresif tracing, dan melakukan isolasi ketat.
Selain itu relaksasi rumah sakit rujukan dengan memisahkan pasien covid-19 bergejala berat dengan yang ringan maupun sedang dilakukan.
Presiden RI Joko Widodo meminta agar dalam waktu dua minggu ini kasus covid-19 di Jawa Timur bisa diturunkan.
Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo saat rakor virtual dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 se Jatim secara di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6/2020) siang.
Presiden Jokowi hadir langsung di Jawa Timur bersama jajaran menteri untuk melakukan rakor penanganan covid-19.
• Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Bandingkan Hasil PSBB di Malang dan Surabaya
Turut hadir dalam rakor ini hadir Kepala BNPB, Menteri Kesehatan, Menko PMK, Menseskab, dan juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Angka positif yang terkena covid-19 di Jatim ada 183 yang bertambah kemarin, ini terbanyak di Indonesia, hati hati ini terbanyak di Indonesia. Tapi juga yang menumbuhkan optimisme kita angka kesembuhan juga berada di posisi yang lumayan yaitu 31 persen,” kata Presiden Joko Widodo.
“Oleh sebab itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul betul kita lakukan bersama sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini. Baik itu di gugus tugas, di provinsi, di kota dan kabupaten dan seterusnya sampai ke rumah sakit kampung desa semuanya ikut bersama sama melakukan managemen krisis dan menurunkan angka positif tadi,” tegas Presiden.