Jokowi Deadline Penurunan Kasus Covid-19 Jatim dalam Dua Minggu, Khofifah: Ringan Jika Semua Bersatu

Gubernur Khofifah Indar Parawansa merespons arahan Presiden Joko Widodo yang meminta kasus covid-19 di Jatim diturunkan dalam waktu dua pekan.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Gubernur jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 

Ditegaskan Presiden Joko Widodo dalam penanganan covid-19 ini yang paling penting ada kerjasama yang baik dan ada sinergi dari antar managemen yang ada.

Ia melihat bahwa yang paling tinggi jumlah kasus covid-19 Jatim ada di Surabaya Raya. Menurunya ini adalah kawasan aglumerasi yang juga harus ditangani dalam satu managemen.

Karena arus mobilitas masyarakat yang keluar masuk bukan hanya dari Surabaya tapi juga dari daerah lain yang akan mempengaruhi dalam perkembangan kasus covid-19 Jatim.

“Saya titip agar koordinasi antar managenen tadi betul betul dilakukan sehingga hari ini saya sudah meminta pangkogabwilhan untuk membantu secara penuh terutama dalam menyinergikan menangani langsung RS Darurat dan mensinergikan dengan rumah sakit rumah sakit rujukan,” kata Presiden Jokowi

Terutama dalam memisahkan para pasien yang berat sangat berat dan ringan. Agar tidak terjdi penumpukan pasien di satu lokasi rumah sakit.

Kemudian, juga terkait tes masif tracing yang agresif dan isolasi ketat dan treatmen yang tepat di Jatim dikatakan Presiden Jokowi semua dalam pantauan pemerintah pusat. Ia meminta agar proses ini terus dilanjutkan dan diperbanyak.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Respons Gubernur Khofifah terkait Jokowi Deadline Penurunan Kasus Covid-19 Jatim dalam Dua Minggu,

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved