Kemarahan Jokowi Tuai Banyak Kritikan, Yunarto: Coba Presidennya Prabowo, ILC Gak akan Bahas
Yunarto Wijaya menganalisis penyebab pidato marah-marah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik.
"Kalau saya pikir ketika dia berkali-kali mengatakan 260 juta jiwa, 260 juta jiwa, memang dia wajib kesal," kata Adian Napitupulu.
Adian merasa hal itu perlu mengingat tanggung jawab pemerintah terhadap rakyat.
Menurut Adian, justru tidak wajar jika presiden tidak marah dalam situasi krisis ini.
"Dia harus marah, dia harus kesal, dia harus kecewa. Kenapa? Dia bertanggung jawab untuk 260 juta nyawa," papar Adian.
"Artinya kalau dia tidak marah, lucu menurut saya," tegasnya.

Adian lalu menyinggung ajakan Jokowi kepada para menterinya dalam arahan tersebut.
Jokowi meminta jajarannya memiliki perasaan yang sama dalam situasi krisis Covid-19.
"Dia mengajak, yuk kita punya perasaan yang sama terhadap hal ini," kata Adian.
Adian menduga Jokowi merasa para menterinya belum memiliki visi yang sama dalam menangani pandemi.
"Dalam prosesnya mungkin dia melihat seperti itu," lanjut anggota DPR Fraksi PDIP ini.
Meskipun begitu, Adian melihat kesimpulan lain dari kemarahan Jokowi.
Menurut Adian, Jokowi ingin menunjukkan kesungguhannya menangani situasi pandemi.
"Tapi yang penting bukan menilai itu, tapi bahwa dia menyampaikan kesungguhan dia," papar Adian.
"Yuk kita sama-sama kerja keras. Tidak untuk saya, tidak untuk keluarga saya, tapi untuk 260 juta jiwa rakyat," lanjutnya.
Adian merasa Jokowi berhak merasa kesal dengan para menterinya ini.