Virus Corona

Pakar Kesehatan AS Sebut Virus Corona Telah Bermutasi dan Lebih Mudah Menular

Dr. Anthony Faucy memberikan pernyataan baru mengenai coronavirus yang saat ini tengah mewabah di berbagai belahan dunia.

https://www.medscape.com/
Coronavirus 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi Covid-19 semakin menunjukkan eksistensinya.

Hal ini ditunjukkan dari bertambahnya jumlah kasus Covid-19 hampir di seluruh dunia.

Pakar kesehatan Amerika Serikat sekaligus penasihat kesehatan Gedung Putih Dr. Anthony Faucy memberikan pernyataan baru mengenai coronavirus yang saat ini tengah mewabah di berbagai belahan dunia.

Ia menyebutkan bahwa virus corona telah bermutasi dengan cara yang dapat membantu patogen menyebar lebih mudah pada Kamis (2/7/2020).

Pernyataannya tersebut diambil dari laporan para peneliti di Los Alamos National Laboratory yang diterbitkan oleh jurnal Cell.

Update Corona Global Jumat Pagi: 10,9 Juta Orang di Dunia Terinfeksi Covid-19, Separuh Lebih Sembuh

Enam Bulan Pandemi Virus Corona Covid-19, Ini Deretan Hal yang Sudah Kita Ketahui

Produksi Massal Vaksin Virus Corona di Indonesia Butuh Dana Rp26,4 Triliun

Mutasi yang ditulis oleh para peneliti Los Almos mempengaruhi asam amino spesifik, di mana varian mutasinya dikenal sebagai D614G.

Virus bermutasi secara alami dan para ilmuwan sebelumnya mengungkapkan mereka telah mengamati mutasi kecil pada coronavirus yang tidak mempengaruhi kemampuannya untuk menyebar atau menyebabkan penyakit dengan cepat.

Sebelumnya, ahli virologi di Scripps Researvh di Florida juga menulis mengenai mutasi virus pada bulan lalu.

Peningkatan penularan virus

Para peneliti tersebut menuturkan bahwa mutasi meningkatkan penularan virus, namun tidak disebutkan waktu terjadinya mutasi virus.

"Data menunjukkan ada satu mutasi yang membuat virus dapat bereplikasi lebih baik dan mungkin mempunyai viral load yang tinggi," ujar Fauci dalam wawancara dengan Jurnal Asosiasi Medis Amerika Dr. Howard Bauchner seperti dilansir dari CNBC International, Jumat (2/7/2020).

"Sepertinya virus bereplikasi lebih baik dan mungkin lebih mudah menular," lanjut dia.

Kendati begitu, penelitian tengah dilakukan untuk mengonfirmasi kemungkinan mutasi dan implikasi virus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan tim peneliti global telah mengawasi lebih dari 60.000 rangkaian genetik corona virus yang dikumpulkan dari sampel yang diambil dari seluruh dunia.

Semua virus berevolusi atau bermutasi sepanjang hidupnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved