Dokter: Penelitian Eucalyptus sebagai Antivirus Corona Covid-19 Masih Jauh
Penelitian eucalyptus sebagai penangkal virus corona, khususnya terhadap pasien Covid-19, dinilai masih jauh untuk dapat dibuktikan secara klinis.
Fadjry mengatakan, ini menjadi langkah bagi pemerintah dalam menyikapi pandemi Covid-19 yang tengah mewabah.
Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menghargai dan mendukung karya anak bangsa.
“Para peneliti di Balitbangtan ini juga bagian dari anak bangsa, mereka berupaya keras menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsanya, semoga hal ini mampu menjadi penemuan baik yang berguna bagi kita semua,” kata dia.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Yohana Artha Uly)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kementan soal Kalung Antivirus: Ini Bukan Obat Oral, Ini Bukan Vaksin...",
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Kalung Anticorona, Dokter: Penelitian Eucalyptus Sebagai Penangkal Covid-19 Masih Jauh