Presiden Bolivia Anez Positif Covid-19, Sebut akan Tetap Bekerja Jarak Jauh dari Tempat Isolasi
Presiden Bolivia Jeanine Anez mengumumkan dirinya positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19), pada Kamis (9/7/2020) waktu setempat.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Bolivia Jeanine Anez mengumumkan dirinya positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19), pada Kamis (9/7/2020) waktu setempat.
Dalam kicauannya di Twitter, Anez mengatakan kondisi kesehatannya "baik" dan akan terus bekerja sementara dalam isolasi.
Pemerintah Bolivia menyebutkan, setidaknya tujuh menteri, termasuk Menteri Kesehatan, telah dinyatakan positif dan sedang menjalani pengobatan atau memulihkan diri di rumah.
• Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Jumat, 10 Juli 2020: Tambahan WNI Sembuh di Korea Selatan
• Jadi Kluster Baru setelah 1.262 Calon Perwira Dinyatakan Positif Covid-19, Secapa AD Diisolasi
Anez mengatakan dia telah melakukan tes mengingat banyak dari timnya telah jatuh sakit.
"Saya merasa baik, saya merasa kuat, saya akan terus bekerja jarak jauh dari lokasi isolasi saya, dan saya ingin berterima kasih kepada semua warga Bolivia yang bekerja untuk membantu kami dalam krisis kesehatan ini," katanya.
Bolivia akan menggelar pemilihan umum pada 6 September mendatang.
Pemilu awalnya direncanakan pada bulan Mei, tapi tertunda karena pandemi.
Kekacauan politik mencengkeram negara ini pada Oktober lalu, ketika pemilu yang disengketakan menyebabkan gelombang protes yang akhirnya menggulingkan pemimpin kiri Evo Morales.
Anez, mantan Senator konservatif, mengambil alih jabatan Presiden interim dalam kekosongan politik.
Awalnya dia mengatakan tidak akan menjalankan jabatan ini sampai selesai.
Namun belakangan ia menyatakan diri maju dalam gelanggang pemilu Bolivia.
• Rangkuman Update Corona: Lonjakan 2.657 Kasus, Secapa AD Jadi Klaster Baru, hingga Reaksi Jokowi
Calon saingannya adalah mantan Presiden Jorge Tuto Quiroga, yang kembali maji.
Sebagaimana diketahui ada pemimpin dunia di seluruh dunia juga telah tertular virus.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (55), menghabiskan tiga hari dalam perawatan intensif Rumah Sakit karena Covid-19.
Selain itu ada Presiden Brasil Jair Bolsonaro yabg dikonfirmasi pada hari Rabu lalu positif Covid-19.
Bolivia, yang berpenduduk lebih dari 11,5 juta orang telah mencatat lebih dari 42.000 kasus positif yang telah dikonfirmasi dan 1.500 kasus kematian.
Bolivia merupakan salah satu negara yang terkena dampak terburuk per kapita di dunia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Bolivia María Eidy Roca dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 meskipun dalam kondisi stabil.
Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan Bolivia pada Minggu (5/7/2020).
"Perang melawan virus terus tanpa henti dan saya berharap Menteri segera pulih untuk bergabung kembali dalam pertempuran ini untuk kesehatan warga Bolivia," ujar Presiden Jeanine Anez dalam sebuah kicauan di Twitter, seperti dilansir Reuters, Senin (6/7/2020).
Berdasarakan data terjadi kenaikan tajam dalam kasus baru dan kasus kematian akibat Covid-19 di negara Amerika Selatan.
Bolivia yang berpenduduk lebih dari 11,5 juta orang, melaporkan kasus konfirmasi berjumlah 38 ribu dan 1.378 kasus kematian.
Beban kasus baru harian membuat Bolivia saat ini menjadi salah satu negara yang terkena dampak terburuk Covid-19 di dunia.
Amerika Latin telah menjadi pusat penyebaran virus, dengan Brasil, Chili, Meksiko dan Peru sangat terdampak.
Sementara Argentina dan Bolivia telah melihat jumlah kasus baru meningkat dalam beberapa minggu terakhir meskipun menerapkan lockdown.
Kementerian Kesehatan Bolivia memperkirakan puncak Covid-19 akan menghantam antara Agustus dan September 2020.
Negara ini juga tengah menuju pemilihan umum pada 6 September 2020.(Reuters)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Bolivia Anez Terpapar Covid-19: Saya akan Terus Bekerja Jarak Jauh dari Lokasi Isolasi,