Sosok YouTuber Li Ziqi, Berkat Konten Sederhana Suskses Raup Rp72 M per Tahun, Begini Kisah Hidupnya
Berkat konten sederhana, Li Ziqi sukses jadi YouTuber berpenghasilan Rp72 M per tahun. Begini sosok dan kisah hidupnya saat memulai karier di pedesaan
Perempuan yang tinggal di Provinsi Sichuan di China Barat Daya itu mengaku hanya ingin memfilmkan hidupnya.
Li Ziqi mengaku, ia menjadikan kanal YouTubenya sebagai sarana untuk menghilangkan rasa stres dengan menyuguhkan keindahan alam.
“Zaman sekarang banyak orang yang merasa stres. Jadi saat mereka menonton video saya di penutup hari mereka yang sibuk, saya ingin mereka bersantai dan mendapati sesuatu yang indah untuk menghilangkan kecemasan dan stres mereka,” kata Li Ziqi saat diwawancarai South China Morning Post.
• Lockdown di India, Kawanan Flamingo Ambil Alih Kecantikan Danau di Kota Mumbai saat Pandemi Covid-19
Dalam wawancara itu, Li Ziqi menceritakan kisah hidupnya.
Ia tumbuh bersama kakek dan neneknya di pedesaan.
Li Ziqi berkata ia memutuskan tinggal di desa setelah mendapatkan perlakuan buruk dari ibu tirinya.
Saat ia berusia 14 tahun, ia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, tetapi ia memutuskan kembali ke desa pada tahun 2012 untuk merawat neneknya.
Empat tahun kemudian, Li Ziqi mulai membuat film tentang kehidupannya di sana.
"Saat saya bekerja di kota, itu tentang bagaimana saya bertahan hidup. Sekarang ketika aku bekerja di pedesaan, aku merasa seperti aku benar-benar hidup," kisah Li Ziqi.
Dalam video Li Ziqi, ia tak hanya memasak, berkebun, atau menjahit, tetapi juga melakukan pekerjaan kasar seperti membangun pagar dan membuat kandang.

Meski hanya terkesan aktivitas biasa, tetapi video Li Ziqi benar-benar menyuguhkan keindahan visual yang nyata.
Hal itu berkat bantuan dari seorang videografer dan asistennya.
Tetapi Li Ziqi tetap berperan aktif untuk mengarahkan sudut yang pas karena tak ingin sekadar tampil sebagai pemeran utama.
“Saya selalu menjadi sutradara video saya,” kata Li Ziqi.
“Mulai dari apa yang harus difilmkan dan bagaimana membuat filmnya hingga bagaimana setiap pengambilan gambar dalam framenya. Seringkali, videografer saya hanya tahu apa yang dia ambil pada hari H syuting," ungkapnya.
• Afrika Selatan Lockdown karena Covid-19, Kawanan Singa Rebahan Santai di Jalan