Sembuh dari Covid-19, Presiden Brazil Jair Bolsonaro: ''Apa yang Kalian Takutkan?' Hadapi Saja''
"Semua orang di sini pada akhirnya juga akan tertular. Apa yang kalian takutkan? Hadapi saja," kata Presiden Brazil Jair Bolsonaro.
Sebelumnya, pria kelahiran Sao Paulo, 21 Maret 1955 tersebut menganggap virus corona Covid-19 mirip seperti flu.
Lalu, dia juga menolak kebijakan 'tetap tinggal di rumah' untuk menekan angka penularan virus corona.
Jair Bolsonaro juga kerapkali melanggar aturan pembatasan sosial atau social distancing.
Saat mengunjungi jalanan di Brasilia, Jair Bolsonaro justru mengajak jabat tangan dan berpelukan dengan para pendukung yang ia temui.
Presiden Jair Bolsonaro dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 pada 7 Juli 2020 lalu.
Saat itu, ia hanya mengalami gejala ringan berupa demam.
Kemudian, Jair Bolsonaro menjalani isolasi mandiri di istana kepresidenan selama tiga minggu.
• Fakta Penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia: Serah Terima Dilakukan di Dalam Pesawat
• Sosok Gilang Bungkus Jadi Viral di Media Sosial, Yuk Kenali Apa Itu Fetish
• Kata Psikolog Forensik Soal Kasus Fetish Jarik Gilang Bungkus: Kemungkinan Ada Penyimpangan Lain
• Ahok Minta Proses Hukum terhadap Tersangka Pencemaran Nama Baiknya Tetap Dilanjutkan
Pada penampilan perdananya di hadapan publik setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, Kamis (30/7/2020) lalu, Jair Bolsonaro menemui para pendukungnya di negara bagian Piaui.
Dalam kesempatan itu, Jair Bolsonaro justru melepas masker dari wajahnya.
Pada hari yang sama, kantor kepresidenan Brazil mengumumkan, istri Jair Bolsonaro, Michelle Bolsonaro, dinyatakan positif Covid-19.
Presiden Jair Bolsonaro setelahnya mengungkapkan, dirinya kembali merasa tidak enak badan.
Ia pun meminum antibiotik untuk infeksi yang ia sebut dengan istilah 'paru-paru bulukan' akibat kurangnya aktivitas selama masa karantina.
Menurut Jair Bolsonaro, kebijakan 'tetap tinggal di rumah' akan merusak perekonomian negara.
Dia juga terus-menerus mempromosikan obat anti-malaria hidroksiklorokuin untuk mengobati Covid-19.
Bahkan saat terinfeksi Covid-19, Jair Bolsonaro tetap meminum obat tersebut padahal sudah ada banyak studi yang menunjukkan hidroksiklorokuin justru meningkatkan risiko gangguan ritme detak jantung pasien virus corona.
(TribunPalu.com/Rizki A.)