Tips dan Trik
Tips dan Trik Menyimpan Lauk Sisa Makanan Idul Adha Agar Tak Mudah Basi
Berikut empat tips dan trik menyimpan lauk sisa makanan Idul Adha agar tidak mudah basi.
TRIBUNPALU.COM - Idul Adha identik dengan makanan khas yang nikmat dan menggugah selera.
Beberapa hidangan yang umumnya tersedia saat Idul Adha seperti rendang, gulai, hingga sate.
Biasanya, hidangan-hidangan tersebut tidak secara langsung habis, terlebih di hari Idul Adha tahun ini jatuh di hari Jumat, sehingga masih ada tanggal merah lainnya yang bisa dimanfaatkan para tamu untuk bersilaturahmi dan menyantap masakan tersebut.
Oleh karenanya, tak jarang para ibu memilih untuk memasak banyak dan menyimpannya jika makanan tersebut tidak habis.
Namun jangan keliru, ada trik khusus dalam menyimpan sisa makanan di hari Idul Adha. Sebab, apabila salah langkah, makananan itu bisa-bisa basi sehingga tidak bisa dimakan.
Biasanya, para ibu akan menyimpan sisa makanan di kulkas.
Baca Juga: Resep Menu Idul Adha 2020: Kaledo Khas Palu hingga Tumis Babat Kecap
Penyimpanannya juga perlu diperhatikan karena ada batasan sendiri dalam menyimpan makanan di dalam kulkas.
Dikutip dari Mayo Clinic, dietisien Katherin Zeratsky menjelaskan sisa makanan hanya bisa disimpan selama tiga sampai empat hari di kulkas.
Sehingga, kita harus memakan atau menghabiskannya dalam kurun waktu tersebut.
"Jika tidak, risiko keracunan makanan meningkat. Jika Anda tidak berpikir Anda akan mengonsumsi sisa makan dalam waktu empat hari, bekukan segera," kata Zeratsky dikutip dari Mayo Clinic.
Seperti yang disebutkan, salah satu risiko yang terjadi apabila mengonsumsi makanan basi adalah keracunan makanan.
Masalah itu bisa disebabkan oleh bakteri dari makanan terkontaminasi.
Baca Juga: Resep Mudah Sate Kambing Bumbu Merah, Disertai Tips Menghilangkan Bau Prengus pada Daging Kambing

"Karena bakteri biasanya tidak mengubah rasa, bau, atau tampilan makanan, Anda tidak bisa memastikan apakah makanan itu berbahaya untuk dikonsumsi," Zeratsky menambahkan.