Cerita Atlet
Kisah Masa Kecil Shesar Hiren Rhustavito Sebelum jadi Atlet Badminton hingga Bahas Arti Nama Uniknya
Kisah sepak terjang Shesar Hiren Rhustavito yang sempat dilema karena punya hobi olahraga lain hingga berhasil masuk ke Pelatnas Cipayung.
TRIBUNPALU.COM - Pebulutangkis andalan Tanah Air, Shesar Hiren Rhustavito tidak mudah menggapai langkah kariernya sampai saat ini.
Tunggal putra nomor tiga Indonesia itu harus menapaki jalan terjal sebelum masuk dalam Pelatnas Cipayung PBSI.
Berasal dari kota kecil, atlet kelahiran Sukoharjo itu sampai harus berpindah-pindah klub sebelum akhirnya lolos seleksi PB Djarum.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Vito itu juga mengalami dilema lantaran memiliki hobi olahraga yang lain yakni sepak bola dan renang.
Namun, ada satu faktor yang membuatnya yakin memilih bulutangkis untuk ia tekuni hingga saat ini.
• Mental Jadi Penentu di Thomas Cup 2020 bagi Shesar Hiren Rhustavito: Kalau Saya Nggak Ada Takutnya
Hal itu Vito ungkap dalam wawancara virtual bersama PBSI yang disiarkan secara langsung di akun Instagram resminya, @badminton.ina pada Sabtu (8/8/2020) sore.
Acara yang dipandu oleh pewarta PBSI, Widya Amelia itu kemudian diunggah di Instagram TV.

• Jauh-jauh Datang ke Istora demi Putranya, Ginting Ajak Ibunda Naik Podium Indonesia Masters 2020
Mulanya, pewarta yang akrab disapa Mbak Wid itu menanyakan arti nama Shesar Hiren Rhustavito yang terbilang unik dan jarang ditemui.
"Sekarang gue nanya dulu nih, nama lu tuh bagus banget. Apa sih artinya?" tanya Mbak Wid.
Vito pun menjelaskan bahwa nama depannya diambil dari kelahirannya yang dilakukan dengan operasi caesar.
"Kalau Shesar udah jelas pasti, lahirnya (secara operasi) caesar," jawabnya.
Sementara nama tengahnya, Hiren merupakan nama buatan dari kedua orangtuanya yang sengaja dipakai pada semua anggota keluarganya.
"Hiren tuh gabungan antara nama ibu saya sama bapak saya. Jadi semua nama keluarga itu ada nama Hiren-nya di tengah," jelas Vito.
Tetapi, Vito mengaku tak tahu apa arti dari nama belakangnya, yakni Rhustavito.
"Rhustavito, gue nggak tau artinya apa hahaha. Kalau nggak salah itu namanya siapa gitu," ungkapnya sembari tertawa.
• Jarang Terekspos, Ini Kisah Marcus Gideon Berkarier di Badminton: Sering Nangis karena Diejek Pendek
Setelah mengulas nama unik itu, Mbak Wid menanyakan perihal perjalanan karier Shesar Hiren Rhustavito.
Pria berbadan atletis itu memang gemar olahraga lain seperti bermain sepak bola, tetapi ia justru memilih bulutangkis daripada menjadi pemain sepak bola.
"Kenapa sih awalnya jadi pemain bulutangkis? Kan lu suka main bola ya, kenapa nggak main bola aja?" tanya Mbak Wid.
"Nah, dulu tuh sempet hampir jadi pemain bola. Waktu kecil saya suka main bulutangkis dan bola. Dua-duanya ditawarin orangtua, saya disuruh pilih mau fokus ke mana," jelas Vito.
Namun, ia memutuskan untuk menjadi pebulutangkis lantaran mempunyai sosok yang ia idolakan semasa kecil.
"Berhubung waktu kecil senang liat mas Sigit (Budiarto) dan Taufik (Hidayat), dari situ saya berpikir pengen kayak mereka. Kalau di bola saya nggak ada idola. Makanya saya jadi milih bulutangkis,” ungkapnya.

• Jadwal Laga Thomas Uber Cup 2020, Indonesia: Tim Putra Berpeluang Besar, Tim Putri di Grup Neraka
Tak mudah bagi Vito untuk menembus Pelatnas Cipayung PBSI seperti sekarang ini.
Sebab, ia harus berkelana ke luar kota untuk berlatih di klub kecil.
Bahkan klub itu terpaksa tutup lantaran sepinya peserta.
"Klub Merpati di Solo, trus kan di Merpati semakin berkurang, sekarang kayaknya udah nggak ada," jelas Vito.
Kendati demikian, hal tersebut tak membuat Vito patah semangat.
Justru karena keluar dari klub itu, keluarganya bersama teman-temannya sepakat untuk membangun klub baru dengan Manunggal Sakti Solo.
Setelah membangun klub itu, baru lah Vito mencoba peruntungannya untuk mengikuti seleksi PB Djarum dengan penuh perjuangan.
"Akhirnya ikut seleksi PB Djarum. Nggak lolos gitu aja, nggak segampang itu mbak," jawabnya sambil tertawa.

• Injak Usia 25 Tahun, Kevin Sanjaya Ungkap Harapan dalam Berkarier: Yang Belum Tercapai Masih Banyak
Usai mengenang masa sulit itu, Vito pun rupanya memiliki hobi olahraga lain, yakni berenang.
Bahkan sejak kecil ia mengaku senang berenang di sungai atau kali.
"Dulu kan kalinya jernih banget, nggak kayak sekarang," jelasnya.
"Dari SD kelas 1 kalau nggak salah, udah renang. Setiap minggu mungkin bisa empat lima kali waktu itu. Suka banget," sambung Vito.
Tak heran jika postur tubuh Vito justru lebih tampak seperti perenang daripada atlet bulutangkis.
"Iya makanya, badan lu tuh kayak badan perenang," sahut Mbak Wid.
"Di kali tuh lebih capek, melawan arus lho mbak," ungkap Vito.
Sementara di Pelatnas, Vito mengaku masih sering melakukan hobinya setiap ada waktu luang.
"Seminggu bisa kalau sore tuh libur biasanya hari Sabtu," kata Vito.

• Perjuangan Ayah demi Apriyani Rahayu, Buatkan Raket dari Kayu & Senar Pancing: Dulu Belum Mampu Beli
Saat ini Vito menjadi pemain nomor 18 dunia di sektor tunggal putra.
Sebelum Lin Dan gantung raket, nama Shesar Hiren Rhustavito disebut-sebut sebagai perusak dominasi atlet bintang lima asal China itu.
Sebab, ia menjadi satu-satunya pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang memiliki keunggulan head to head atas legenda hidup itu.
Terakhir pertemuan keduanya terjadi di Thailand Open 2019 yang dimenangkan Vito dalam laga rubber set.
Simak selengkapnya di video ini:
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)