Kronologi Putra Amien Rais Ribut dengan Wakil Ketua KPK di Pesawat Garuda, Berujung Lapor Polisi

Keributan di dalam Pesawat Garuda Indonesia terjadi antara putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan Wakil ketua KPK Nawawi Pamolango, ini kronologi

Editor: Imam Saputro
http://marketeers.com
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia 

TRIBUNPALU.COM - Keributan di dalam Pesawat Garuda Indonesia terjadi antara putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan Wakil ketua KPK Nawawi Pamolango. 

Buntut keributan ini, Nawawi Pamolango melapor secara lisan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta. 

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Adi Nugroho membenarkan mengenai insiden tersebut.

Ia menjelaskan sesampainya di Terminal 3 Bandara Soetta, Nawawi melaporkan secara lisan ke petugas soal adanya keributan itu.

"Beliau datangi pospol dan melaporkan soal kejadian ini," ujar Adi kepada Warta Kota, Kamis (13/8/2020).

Kapolres menyebut akan mendalami kasus tersebut. Dan memeriksa keterangan dengan sejumlah pihak terkait.

"Kami akan meminta kerja sama pihak Garuda Indonesia untuk menghadirkan cabin crew yang bertugas dalam penerbangan itu," ucapnya.

Amien Rais Klaim Dipecat dari PAN karena Beda Prinsip, Waketum: Tak Mungkin Ada yang Berani

Calon Bupati Sleman Ahmad Mumtaz Rais
Ahmad Mumtaz Rais (Instagram/@mumtaz.rais)

Menurutnya keterangan saksi - saksi sangat diperlukan.

Bilamana kasus tersebut dilanjutkan ke ranah hukum.

"Kita coba lihat kedepan nanti. Kalau ada perkembangan langsung dikabari," kata Adi.

Sementara itu Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menerangkan bahwa Mumtaz Rais Ahmad dengan Nawawi Pamolango terlibat adu argumen.

Kejadian ini berlangsung pada Rabu (12/8/2020) dalam penerbangan GS 643 rute Gorontalo - Makassar - Jakarta.

Peristiwa itu dipicu oleh putra Amien Rais yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan refueling sewaktu transit di Makassar.

Kemudian ditegur oleh cabin crew namun yang bersangkutan tidak mengindahkan.

Ketika ditegur ketiga kalinya anak dari tokoh reformasi ini malah membentak - bentak cabin crew.

Nawawi yang berada dalam satu pesawat dengannya berupaya agar Mumtaz Rais ini patuh aturan dan jangan memarahi petugas.

Tanggapan Dewas KPK yang Disebut ICW Lamban dalam Tangani Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri

Akan tetapi yang bersangkutan tidak terima. Dan berbalik marah dengan Wakil Ketua KPK itu.

"Kami akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberi informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan," kata Irfan.

"Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselataman penerbangan. Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku," ungkapnya.

Hingga berita ini ditulis, belum diperoleh konfirmasi dari Mumtaz Raiz

Anak Amien Rais dengan Wakil Ketua KPK Ribut di Garuda Indonesia

Sebelumnya diberitakan, terjadi keributan antarpenumpang di maskapai Garuda Indonesia.

Penumpang yang terlibat keributan ini yakni Ahmad Mumtaz Rais, anak dari Amien Rais dengan Nawawi Pamolango selaku Wakil Ketua KPK.

Hal ini diamini langsung oleh Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Ia menjelaskan insiden itu berlangsung pada Rabu (12/8/2020) pada penerbangan GA 643 rute Gorontalo - Makassar - Jakarta.

"Peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan refueling sewaktu transit di Makassar," ujar Irfan kepada Warta Kota, Kamis (13/8/2020).

Muntaz Rais saat itu sedang asyik menelepon bahkan suaranya semakin keras.

Kemudian ditegur oleh Cabin Crew namun tidak mengindahkan.

Garuda Indonesia Rilis Persyaratan Dokumen bagi Calon Penumpang untuk bisa Terbang di Tengah Pandemi

Ketika ditegur ketiga kalinya yang bersangkutan malah membentak - bentak Cabin Crew.

Pamolangi Nawawi yang berada di dalam pesawat dengannya berupaya agar putra Amien Rais ini patuh aturan dan jangan memarahi petugas.

Akan tetapi Mumtaz Rais Ahmad ini tidak terima. Dan berbalik marah dengan Wakil Ketua KPK itu.

"Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang itu sebanyak tiga kali.

"Namun demikian penumpang yang dimaksud tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran kepada awak kabin yang bermaksud mengingatkan," ucapnya.

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga adu argumen antar penumpang," sambung Irfan.

Irfan menyatakan bahwa Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

Dirinya memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabid yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

"Ada pun atas laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen ini tengah ditangani oleh pihak berwajib," ungkapnya. 

Penjelasan Garuda indonesia

Manajemen Garuda Indonesia memberikan tanggapan atas insiden perdebatan antar penumpang di penerbangan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 643 Rute Gorontalo - Makassar - Jakarta pada Rabu (13/8/2020) yang melibatkan putra Amien Rais,Muntas Rais Ahmad anak dari Amien Rais dengan Pamolangi Nawawi, Wakil Ketua KPK.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan, peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis (Muntas Rais Ahmad) yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan saat pesawat tengah melakuan refueling sewaktu transit di Makassar.

Menurut Irfan, sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada yang bersangkutan hingga tiga kali.

Namun yang bersangkutan tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan.

Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis (Pamolangi Nawawi) turut menegur penumpang bersangkutan sehingga terjadi adu argumen antar penumpang.

Garuda menyatakan, berdasar laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen, kejadian tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib.

"Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan," ujar Irfan Setiaputra dalam pernyataan resmi tertulisnya, Kamis (13/8/2020). 

Komentari soal New Normal, Hanum Rais: Harusnya Diterapkan setelah Kita Berjibaku Lawan Corona

Irfan juga menyatakan, Garuda akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

"Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan," sebutnya.

"Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan. Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku," ungkap Irfan.

Laporan Lisan Nawawi

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Adi Nugroho membenarkan mengenai insiden tersebut. Ia menjelaskan sesampainya di Terminal 3 Bandara Soetta, Nawawi melaporkan secara lisan ke petugas soal adanya keributan itu.

"Beliau datangi pospol dan melaporkan soal kejadian ini," ujar Adi kepada Warta Kota, Kamis (13/8/2020).

Kapolres menyebut akan mendalami kasus tersebut. Dan memeriksa keterangan dengan sejumlah pihak terkait.

"Kami akan meminta kerja sama pihak Garuda Indonesia untuk menghadirkan cabin crew yang bertugas dalam penerbangan itu," ucapnya.

Menurutnya, keterangan saksi - saksi sangat diperlukan. Bilamana kasus tersebut dilanjutkan ke ranah hukum.

"Kita coba lihat kedepan nanti. Kalau ada perkembangan langsung dikabari," kata Adi.

Sementara itu Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menerangkan bahwa Muntaz Rais Ahmad dengan Pamolango Nawawi terlibat adu argumen. Kejadian ini berlangsung pada Rabu (12/8/2020) dalam penerbangan GS 643 rute Gorontalo - Makassar - Jakarta.

Peristiwa itu dipicu oleh putera Amien Rais yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan refueling sewaktu transit di Makassar. Kemudian ditegur oleh cabin crew namun yang bersangkutan tidak mengindahkan.

Ketika ditegur ketiga kalinya anak dari tokoh reformasi ini malah membentak - bentak cabin crew. Nawawi yang berada dalam satu pesawat dengannya berupaya agar Muntaz Rais ini patuh aturan dan jangan memarahi petugas.

Akan tetapi yang bersangkutan tidak terima. Dan berbalik marah dengan Wakil Ketua KPK itu.

"Kami akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberi informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan," kata Irfan. 

 Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Wakil Ketua KPK Laporkan Putra Amien Rais ke Polisi Buntut Keributan di Maskapai Garuda

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved