Tanggapi Pengunduran Diri PM Jepang Shinzo Abe, Presiden Jokowi: Terima Kasih untuk Persahabatan Ini

TRIBUNPALU.COM - Mundurnya Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe secara tiba-tiba masih ramai dibicarakan publik.

PM Shizo Abe resmi mengundurkan diri pada Jumat (28/8/2020) melalui konferensi pers di kantor perdana menteri di daerah Chiyoda, Tokyo.

Alasan ia mengundurkan diri karena mengidap penyakit radang usus besar atau kolitis ulseratif kronis yang ia alami sejak lama.

Saat konferensi pers tersebut, PM Shinzo Abe sempat membahas penanganan pandemi Covid-19 di Jepang sebelum ia mengumumkan mundur.

"Tiga belas tahun yang lalu, penyakit kronis saya muncul dalam satu tahun. Tiba-tiba saya harus mengundurkan diri sebagai PM, tetapi kemudian (hal itu) bisa menyebabkan masalah besar kepada masyarakat," ungkap PM Shinzo Abe seperti dikutip dari Reuters.

• Diduga Kelelahan Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19, PM Jepang Shinzo Abe Dilarikan ke Rumah Sakit

Ia mengatakan telah memutuskan mundur sekarang untuk menghindari kekosongan politik ketika negara sedang berjuang mengatasi wabah virus corona.

"Saya minta maaf dari lubuk hati terdalam, meskipun semua dukungan dari warga Jepang, saya meninggalkan jabatan inim yang tersisa satu tahun penuh dan di tengah-tengah berbagai kebijakan dan virus corona," jelasnya.

Ini adalah kali kedua PM Shinzo Abe mengundurkan diri sebagai perdana menteri karena kesehatannya yang buruk.

Pertama, ia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat pada tahun 2007.

Kini, PM Shinzo Abe memilih mundur saat masa pemerintahannya baru akan berakhir pada September 2021.

• PM Jepang Shinzo Abe Akan Lepas Jabatan karena Alasan Kesehatan

Sejumlah pimpinan negara dan pengusaha dunia pun bereaksi terhadap keputusan PM Shinzo Abe.

Satu di antaranya adalah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang juga membangun kerjasama yang baik dengan pemerintah Jepang.

Ia juga mengaku bahwa PM Shinzo Abe adalah satu di antara pemimpin dunia yang Jokowi temui saat awal menjabat.

Hal itu Jokowi ungkapkan melalui unggahan di akun Twitter ofisialnya, @jokowi pada Jumat (28/8/2020) pukul 19.49 WIB.

"PM Abe was one of the first world leaders I met when I took office as President of Indonesia in 2014.
(PM Abe adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang saya temui ketika saya menjabat sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2014)" cuit @jokowi.

Jokowi juga memuji hasil kepimpinan PM Shinzo Abe dalam hal bilateral yang terjalin erat antara Indonesia dan Jepang.

"Under his leadership, we witness stronger bilateral relations between Indonesia-Japan,
(Di bawah kepemimpinannya, kami menyaksikan hubungan bilateral yang lebih kuat antara Indonesia-Jepang)" sambungnya.

Di akhir cuitannya, Jokowi tak lupa mengucapkan terima kasih dan mendoakan untuk kesehatan PM Shinzo Abe.

"Thank you PM @AbeShinzo @JPN_PMO for your friendship. Wishing you good health always,
(Terima kasih PM @AbeShinzo @JPN_PMO untuk persahabatanmu. Semoga Anda selalu sehat)" tutup @jokowi.

Cuitan itu juga dilengkapi unggahan foto saat Jokowi dan PM Shinzo Abe berjabat tangan.

• PM Jepang Shinzo Abe Dirawat di Rumah Sakit, Penyebabnya Bukan karena Covid-19

Dikutip dari Tribunnews.com, para pemimpin dunia juga memberi apresiasi kepada PM Shinzo Abe.

PM Australia, Scott Morrison memuji pribadi PM Shinzo Abe yang ia kenal dan teladani dalam hal kepemimpinannya.

"Perdana Menteri Abe adalah pribadi yang memiliki integritas dan kebijaksanaan.

Dia telah menjadi negarawan senior di wilayah kami dan di seluruh dunia, promotor perdagangan terbuka yang kuat dan diplomat internasional yang luar biasa untuk Jepang.

Dia telah menganjurkan kemakmuran dan stabilitas wilayah itu, itu membawanya menjadi pemimpin, negarawan berpengalaman urutan pertama," ujar Scott Morrison.

"Perdana Menteri Abe mengundurkan diri sebagai pemimpin regional yang telah memberikan kontribusi yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama karena kami menanggapi dampak kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19," lanjutnya.

• PM Jepang Shinzo Abe Akan Lepas Jabatan karena Alasan Kesehatan

Sementara Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen menyampaikan apresiasinya terhadap PM Abe yang selalu punya hati untuk Taiwan.

"Perdana Menteri Abe selalu ramah kepada Taiwan, baik pada kebijakan atau hak-hak dan kepentingan rakyat Taiwan - ia sangat positif. Kami mengapresiasi hatinya terhadap Taiwan dan berharap dia sehat," ujar Tsai Ing-Wen.

Tak ketinggalan pula, pebisnis Marcus Schurmann seorang CEO Industri Jerman di Jepang juga memberikan apresiasi terbaiknya kepada PM Shinzo Abe.

"Dia melakukan banyak hal baik. Ia adalah salah satu promotor kunci untuk multilateralisme dan perdagangan bebas dan melakukan banyak hal untuk membawa Jepang kembali ke panggung dunia. Memulihkan visibilitas dan pengakuan ekonomi Jepang terbesar ketiga di dunia," ungkap Marcus Schurmann.

"Kami memiliki perjanjian kerjasama (FTA) dan dia juga menangani banyak masalah sulit. Ketika berpikir tentang hubungan dengan China, juga hubungan dengan Rusia, dan hubungan yang sulit dengan AS, setidaknya sejak Trump mulai berkuasa,"

"Saya tidak ingin mengatakan dia gagal, tapi setidaknya ada masalah yang belum terpecahkan adalah hubungan Korea,"

"Dia berhasil membawa Olimpiade ke Tokyo. Saya pikir ini juga merupakan pencapaian besar yang tidak boleh kita lupakan," pungkasnya.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya, Kompas.com, Tribunnews.com)