Jepang Berhasil Bikin Mobil Terbang Pertama di Dunia, Angkut 2 Orang, Akan Dipasarkan di Indonesia
Mobil terbang tersebut merupakan produk dari sebuah perusahaan bernama Sky Drive Inc.
"Kita masuk dalam kategori aviasi udara, jadi sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan transportasi udara dan saat ini belum ada ketentuan baku dari pemerintah Jepang, masih berupa draft semua," ujarnya.
Meskipun demikian sertifikat keamanan telah diperoleh dari biro aviasi Jepang, dan akan memperoleh pula dari regulator Amerika serta Eropa dalam waktu dekat mendatang.
Bagaimana dengan pengaruh pandemi corona?
"Tidak ada pengaruh, kalau pun ada sangat sedikit yaitu keterlambatan suku cadang yang biasa saja. Sedangkan suku cadang penting tak ada masalah sama sekali," ungkapnya.
Skydrive dianggapnya sebagai perusahaan start-up yang berusaha sendiri membangun usaha dan memproduksi moibil terbang pertama di Jepang.
"Modal kami dari bank dan juga dari para investor. Tentu saja berharap subsidi dari pemerintah, tetapi sampai detik ini kami belum terima bantuan apa pun dari pemerintah," tambahnya seraya berharap perhatian dari Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Industri (METI).
Lalu uji coba akan dilakukan pada musim gugur tahun ini sekitar Oktober?
"Kita akan lakukan di Kota Toyota Perfektur Aichi di mana banyak pegunungan kosong dan aman serta luas dekat dengan pabrik mobil Toyota Motor Corporation."
Dukungan sangat kuat dari banyak perusahaan besar Jepang (100 sponsor) dan CEO Skydrive Tomohiro Fukuzawa adalah mantan karyawan Toyota Motor Corporation dan Kishi adalah mantan karyawan Mitsubishi Heavy Industries serta Mitsubishi Aviation Corporation.

"Di masa depan kami akan uji coba di teluk Osaka dan teluk Tokyo mencoba menyeberangi banyak sungai besar di sana," ujar dia.
Sedangkan di Indonesia ditekankan kembali penting bagi transporasi antar pulau.
"Bisa dipakai transportasi antar pulau di Indonesia sehingga nyaman komunikasi dan transportasi banyak orang di sana nantinya. Apalagi mulai tahun 2023 mobil terbang ini sudah menggunakan dua orang penumpang," kata dia.
Uji coba awal Skydrive sebenarnya sudah dilakukan setahun lalu dan kini semakin menyempurnakan lebih lanjut.
Yang menjadi masalah adalah baterai yang memang hanya bisa dipakai selama sekitar 5 sampai 10 menit saja.
"Namun di tahun 2030 sudah pasti akan ada baterai yang lebih baik lagi kini sedang dikembangkan di Jepang, buatan Jepang. Maka SkyDrive akan jauh lebih sempurna lagi nantinya."