Beredar Isu Pangkalan Militer China akan Dibangun di Indonesia: Kata DPR RI hingga Sikap Tegas Menlu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut China berupaya mengembangkan jaringan logistik militer di kawasan Samudra Hindia.
Ia menambahkan, Pemerintah China sendiri mengklaim bahwa pangkalan di Djibouti tersebut dibuat untuk mendukung misi perdamaian PBB di Afrika.
• Soroti Paslon Pilkada yang Kumpulkan Massa Saat Daftar ke KPU, Mendagri: Masyarakat Jadi Pesimis
• Sebaran COVID-19 di Indonesia: Ada 3.269 Kasus Baru Tersebar di 32 Provinsi per 4 September 2020
Tidak Perlu Dibesar-besarkan
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem Hillary Brigita Lasut mengaku pihaknya belum mendapat informasi mengenai isu tersebut.
"Saya baru mendengar tentang ini, dan belum ada informasi apapun atau diskusi apapun mengenai hal ini," ujar Hillary, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (4/9/2020).
Menurut Hillary, saat ini semua pihak termasuk Komisi I DPR RI tengah fokus pada pemulihan kesehatan bagi yang terpapar Covid-19, upaya pengobatan serta vaksinasi, juga pemulihan ekonomi di Indonesia.
"Komisi I belum pernah dan tidak ada tanda-tanda untuk membahas hal ini. Jadi menurut saya tidak perlu dibesarkan dan dibiarkan jadi kesempatan buat pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk memprovokasi masyarakat," jelas Hillary.
"Yang pernah dibahas adalah untuk kerja sama dalam pemberantasan Covid-19. Jadi netizen harus smart juga, bisa menelaah. Kalau memang ada seperti itu pasti harus di bahas di Komisi I dan saya bisa memastikan sampai saat ini tidak ada pembahasan seperti itu," imbuhnya.
• ICW Nilai Firli Bahuri Tidak Cocok Jadi Ketua KPK: Dia Enggan Berhadapan dengan Media
Tegas Menolak
Pemerintah Republik Indonesia (RI) secara tegas menolak wilayah NKRI dijadikan pangkalan militer negara manapun, termasuk China.
Hal tersebut ditekankan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi sesuai prinsip politik luar negeri Indonesia.
“Wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” tegas Menlu RI Retno Marsudi dalam konferensi pers, Jumat (4/9/2020).
Jubir Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menambahkan menanggapi isu Laut China Selatan, Indonesia mengingatkan negara-negara untuk dapat menahan diri dan menghindari timbulnya ketegangan yang menyebabkan instabilitas di kawasan.
“Indonesia menggarisbawahi Laut China Selatan harus menjadi laut perdamaian dan juga menggarisbawahi pemanfaat Laut China Selatan harus senantiasa berpedoman pada Unclos,” ujarnya.
Sebelumnya, laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut China berupaya mengembangkan jaringan logistik militer di kawasan Samudra Hindia.
Laporan Pentagon ‘Military and Security Development Involving the People’s Republic of China 2020’ itu menyebut Indonesia menjadi satu di antara lokasi fasilitas militer China.
• Disindir Donald Trump karena Pakai Masker, Joe Biden: Presiden Berkewajiban Memberi Contoh
