Cerita Selebriti
Soroti Fenomena Online Hate dan Cyber-Bullying, Cinta Laura: Kata-kata Benar-benar Bisa ''Membunuh''
Di dunia maya, bullying adalah hal yang sangat sering terjadi. Hal ini menjadi sorotan berbagai pihak, salah satunya adalah Cinta Laura Kiehl.
Namun, ada satu masalah moral serius yang menurut Cinta Laura harus dianggap sebagai tindakan kriminal.
Yakni, Online Hate atau kebencian maya.
Ada beberapa hal yang dipertanyakan oleh Cinta Laura:
1. Mengapa orang-orang membenci sesuatu atau orang lain?
2. Mengapa orang-orang merasa senang menyakiti orang lain tanpa alasan yang jelas?
3. Apa yang membuatnya dianggap sebagai hal yang lumrah?
• Rizki DA Buka Suara Soal Pernikahannya dengan Nadya Mustika Rahayu, Ridho DA Beri Pembelaan
• Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemi Covid-19: Kata Presiden Jokowi hingga Pandangan Epidemiolog
• Ibunda Mahfud MD Terpaksa Diungsikan ke Rumah Baru Setelah Ada Tetangga yang Positif Covid-19

Cinta Laura benar-benar ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.
Sebab, ia meyakini, perilaku semacam ini tidak bisa dibenarkan.
Kemudian, Cinta Laura menganggap masyarakat telah menormalisasi kebencian maya, saat mereka merasa oke-oke saja untuk menyalahkan orang lain secara anonim/tak diketahui identitasnya.
Online hate telah menjadi bentuk perisakan/bullying yang disamarkan dalam bentuk "kebebasan berbicara."
Cinta Laura menegaskan tidak demikian.
Menurut wanita peraih gelar cum laude dari Columbia University ini, bersikap penuh kebencian dan menyebarkannya bukanlah bentuk kebebasan, apalagi bentuk komunikasi.
Ia pun mempertanyakan, bagaimana bisa seseorang yang mengetikkan hal yang menyakitkan di internet diterima secara sosial.
Padahal, mengatakan komentar menyakitkan secara langsung di depan seseorang sudah dianggap sebagai hal yang jahat.
Sebab, menurut Cinta, dua hal itu sama-sama tidak bisa diterima.