Anies Baswedan dan Menko Perekonomian Beda Pendapat Soal WFH, Yunarto: Ikuti yang Punya Otoritas
Yunarto Wijaya menyoroti perbedaan pendapat antara Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto.
Oleh karena itu Yunarto berpikiran positif bahwa PSBB ketat ini merupakan bentuk kesadaran Anies untuk melakukan progres yang lebih baik.
"Ketika ada kepala daerah tarik rem darurat ya berarti dia sadar telah gagal... Hal positif kalo ini adalah bentuk kesadaran buat progress lbh baik, jadi sampah kalo cuma dijadikan panggung buat nampang n tampil sekedar beda," ungkap Yunarto.
• Soroti Peresmian Tugu Peti Mati Covid-19, Yunarto Sindir Anies Baswedan: Mirip Jualan Zaman Kampanye
3 Menteri yang Tak Setuju Anies Baswedan
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) lagi pada 14 September 2020 mendapat respons dari tiga menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju.
Para pembantu ekonomi Presiden Joko Widodo ( Jokowi) tersebut menilai, penerapan kembali PSBB bisa berdampak pada ekonomi yang saat ini sudah mulai bergeliat setelah sebelumnya terpukul karena penerapan PSBB Jakarta pada Maret lalu.
Berikut tiga menteri ekonomi Jokowi yang menilai PSBB DKI Jakarta bisa berdampak negatif pada perekonomian nasional.
• KAMI Deklarasi di Tengah Pandemi Covid-19, Yunarto Wijaya: Begidik Liat Mic Dipindah-pindah Mulut
1. Airlangga Hartarto (Menko Ekonomi)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta.
Pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB, IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. Padahal, menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.
"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif berdasarkan indeks sampai dengan kemarin," ujar Airlangga dalam video conference.
"Hari ini masih tidak pasti karena announcement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000," jelas dia.
Di sisi lain, menurut Airlangga, keputusan Anies untuk menarik rem darurat sangat berpengaruh terhadap perekonomian. Sebab, menurut dia, kinerja perekonomian tak hanya dipengaruhi oleh kondisi fundamental, tetapi juga kepercayaan masyarakat dan publik.
"Kita harus melihat gas dan rem ini. Kalau digas atau rem mendadak itu tentu harus kita jaga confident publik. Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," ujar dia.
• Penghargaan ke Pengkritik Tuai Sorotan, Yunarto Bereaksi: Sejak Kapan Penghargaan Berbau Partisan?
2. Agus Suparmanto ( Mendag)
Mendag Agus Suparmanto memperingatkan dampak PSBB DKI Jakarta. Menurut dia, pemberlakuan PSBB bisa berpotensi mengganggu kelancaran distribusi barang, apalagi mengingat peran Jakarta dalam aliran distribusi nasional.