Iba tapi Bangga Lihat Nelayan Melaut Pakai Styrofoam, Susi Pudjiastuti Berikan 2 Kapal
Susi Pudjiastuti bersama Nadine Kasier donasikan dua kapal untuk nelayan lobster yang kesehariannya melaut menggunakan papan styrofoam.
TRIBUNPALU.COM - Sosok dengan julukan 'Ratu Bajak Laut', Susi Pudjiastuti terus memperjuangkan kelestarian laut dan kesejahteraan nelayan di Tanah Air.
Meski tak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tetap berkontribusi untuk membantu nelayan di sekitar tempat tinggalnya, di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baru saja Susi Pudjiastuti membagikan cerita bahagianya saat dapat membantu nelayan lokal dengan mendonasikan kapal.
Ia bersama sang putri, Nadine Kasier memberikan bantuan kepada dua nelayan yang dalam kesehariannya melaut hanya dengan menggunakan papan styrofoam sebagai alat transportasinya.

• Gerindra Singgung Kapal Sitaan KKP, Susi Pudjiastuti: Ini Partai Bagaimana Sudut Pemahaman Hukumnya?
Papan berukuran sekitar 80 cm x 2 meter itu terbuat dari kayu yang disatukan menggunakan tali dan memanfaatkan styrofoam sebagai media pengapungnya.
Tentu saja dengan alat seadanya itu, bisa membatasi jangkauan melaut dan juga berisiko tinggi jika terjadi perubahan cuaca ekstrem saat melaut.
Cerita tersebut Susi Pudjiastuti bagikan di akun Twitter dan Instagram pribadinya, Jumat (11/9/2020) siang.
Ia mengunggah sebuah video dan dua foto saat memberikan bantuan kapal itu.
Dua nelayan yang beruntung tersebut bernama Mang Yusuf dan Mang Ade.
• Bungkam Haters di Twitter, Susi Pudjiastuti Gertak Warganet: Kalau Tidak Suka Silakan Block Saya
Susi Pudjiastuti mengaku kerap bertemu kedua nelayan penangkap lobster ini sehingga terbesit rasa iba sekaligus kagum melihat kegigihan Mang Yusuf dan Mang Ade saat melaut.
"Hari ini senang kita, akhirnya setiap kali kita melihat Pak Ucup dan Pak Ade itu iba hati, nggregel, tapi juga bangga. Dua nelayan lobster yang selalu cari ikan dan lobster hanya dengan styrofoam saja," kata Susi Pudjiastuti didampingi Nadine Kasier.
Kapal yang ia donasikan bersama program Susi Cek Ombak, Benih Baik, BCA, dan Tokopedia itu berupa perahu berukuran 11 meter dengan lebar 1 meter yang dilengkapi dengan mesin Yamaha 15 PK.
"Hari ini serahkan dua kapal, perahu 11 meter x 1 meter dengan dua mesin Yamaha 15 PK untuk mereka bisa mengganti styrofoamnya dengan kapal itu," lanjutnya.
Susi Pudjiastuti berharap dengan donasi kapal tersebut, kedua nelayan lobster itu bisa melaut lebih jauh agar mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak.
"Semoga Pak Ucup dan Pak Ade bisa lebih jauh melautnya, bisa lebih banyak dapat ikan dan lobsternya, walaupun mereka tadi bilang terlalu banyak pengambil bibit yang menyebabkan susah cari lobster besar lagi," pungkasnya dalam video tersebut.
"Hari ini saya membagikan 2 buah kapal untuk Mang Yusuf dan Mang Ade yang selama ini menggunakan papan stirofom untuk melaut mencari lobster .. Semoga dapat memberi semangat dan bermanfaat bagi mereka," cuit @susipudjiastuti.
"Menyenangkan hati orang lain secara tidak langsung juga dapat menyenangkan hati sendiri .. Karena itu bagi kawan-kawan yang ingin ikut berdonasi kapal untuk nelayan yang membutuhkan, dapat berdonasi melalui benihbaik.com," pungkasnya.
Unggahan itu pun mendapat banyak apresiasi dan dukungan dari warganet.
"Kejujuran adalah sebuah kebaikan terdalam,
yg mengajarkan kita untuk bersyukur pd hidup kita sendiri dan membagi kebahagiaan tersebut dengan orang orang
T'rima kasih bu Susi semoga sehat selalu & selalu dalam lindunganNYA," cuit @ayah_haiping.
"Kereeeenn bu Susi.. Selamat ya mang... Semoga suksesnya nular ya bu Susi buar bisa beguna buat bangsa dan masyarakat... Hee.. Amiin...," tulis @aisyahfikh_ di kolom komentar Instagram Susi Pudjiastuti.
Buat Sandiaga Uno Keheranan, Susi Pudjiastuti Pernah Borong 30 Unit Pesawat, Ini Jumlah Kekayaannya
Sosok Susi Pudjiastuti masih melekat di hati publik meski saat ini tak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Namun, jauh sebelum menjadi menteri, Susi Pudjiastuti justru dikenal sebagai pelaku industri penerbangan di Indonesia.
Ya, Susi Air adalah perusahaan maskapai penerbangan yang kerap melayani rute-rute terpencil dengan dominasi armada jenis Cessna Grand Caravan.
Namun, ada cerita menarik yang membuat Susi Pudjiastuti sempat dilirik publik karena kesederhanaannya.
Ia pernah menjadi perbincangan lantaran fotonya viral di media sosial.
• Tanggapi Bansos Covid-19, Susi Pudjiastuti: Dua Minggu Pertama Makanan Pokok, Selanjutnya Uang Tunai
Saat itu, Susi Pudjiastuti tampak duduk santai di lantai di tengah acara Even Sing Air Show di Singapura.
Meski hanya berpenampilan sederhana, tetapi siapa sangka kedatangan Susi Pudjiastuti di sana adalah untuk membeli armada pesawat baru.
Tak tanggung-tanggung, ia langsung membeli 30 unit pesawat saat itu.
Hal itu Susi Pudjiastuti ceritakan kepada Sandiaga Uno saat berkunjung ke kediamannya di Pangandaran.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sandi Uno TV pada Kamis (9/7/2020), cerita itu bermula saat keduanya bernostalgia mengenang pertemuan mereka sebelum bertemu di ranah pemerintahan.
• Disinggung soal Politik, Susi Pudjiastuti Akui Sulit Berpendapat: yang Baper, Saya Pikir Orang Gila
"Jadi 11 tahun yang lalu, saya ingat banget diundang ke sini. Bu Susi waktu itu jadi pengurus di Kadin, kita lagi mulai program untuk memberdayakan UMKM. Dan menariknya waktu itu Ibu Susi melihat potensi dari kelautan kita," kenang Sandiaga Uno.
Kejadian menarik ia ceritakan saat melihat sosok Susi Pudjiastuti masuk dalam sebuah artikel di majalah bisnis, Forbes.
"Terus kita sama-sama di kepengurusan, terus saya baca 'Boom!' di majalah Forbes 'Susi When Shopping' di salah satu Air Show, kalau nggak salah di Prancis ya? Sama di Singapura," lanjutnya.
"Tiba-tiba beli, ada seorang yang nggak jelas dari mana, ditulis di artikel itu, begitu saya lihat 'lhah ini Ibu Susi', lagi shopping. Kalo orang lain shopping di mall, ini shopping belanja pesawat terbang," ungkapnya diiringi tawa Susi Pudjiastuti.

• Ajak Masak Bareng, Susi Pudjiastuti Pasang Harga, Chef Arnold tak Akan Nego: Langsung Transfer Full
"Berapa waktu itu ibu beli?" tanya Sandiaga Uno.
"Tiga puluh," singkat Susi Pudjiastuti.
Mendengar jawaban itu, sontak saja Sandiaga Uno keheranan.
"Tiga puluh? Hahaha. Beli pesawat 30 itu kaya beli kacang itu," katanya sembari tertawa.
Sandiaga Uno pun ingin mendengarkan cerita di balik aksi Susi Pudjiastuti memborong pesawat saat itu.
Dulu Susi Air hanya mempunyai dua unit pesawat untuk keperluan ekspor hasil tangkapan laut.
• Begini Jawaban Susi Pudjiastuti saat Disebut Kandidat Calon Presiden Perempuan Pertama Hasil Pemilu
Kemudian lantaran ada tsunami Aceh pada 2004, Susi Air bergerak untuk membantu korban bencana.
Pesawat berbodi ramping itu kerap digunakan atau disewa oleh relawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
"Desember ada tsunami, saya pikir kita bisa bantu warga Aceh. Akhirnya orang-orang panggil Susi Air, disewa oleh NGO," sebut Susi.
Hasil pendapatan dari bisnis penyewaan pesawat dipakainya untuk membeli satu unit pesawat baru dan membangun satu masjid di dekat rumahnya.
"Saya bangun tahun 2005 dan selesai 2006. Pangandaran ada tsunami tahun 2006, Alhamdulillah masjidnya sudah jadi akhirnya bisa dipakai untuk mengungsi," pungkas Susi Pudjiastuti.
• Bungkam Haters di Twitter, Susi Pudjiastuti Gertak Warganet: Kalau Tidak Suka Silakan Block Saya
Dengan bisnis Susi Air yang lancar dan penghasilannya selama menjabat menjadi Menteri KKP, tak ayal membuat pundi kekayaannya bertambah.
Lantas berapakah harta kekayaan yang dimiliki Susi Pudjiastuti?

Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, sebelum meninggalkan jabatannya, Susi Pudjiastuti sempat melaporkan harta kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberatantasan Korupsi (KPK) pada 5 November 2019.
Laporan tersebut memang wajib dilakukan pada akhir masa jabatannya.
Dalam laporan LHKPN, Susi Pudjiastuti memiliki total kekayaan sebesar Rp78 miliar atau tepatnya Rp78.188.942.118.
Dari jumlah itu, sebesar Rp70.578.056.600 berasal dari aset properti berupa tanah dan bangunan.
Ia tercatat memiliki 78 bidang tanah dan bangunan yang semuanya berada di kampung halamannya, Kabupaten Ciamis.
• Kisah Keluarga Susi Pudjiastuti: Pernah Nikah 3 Kali, Anak Jadi Pilot hingga si Sulung Meninggal
Sementara, satu bidang tanah seluas 184 meter persegi berlokasi di Jakarta Selatan.
Hampir seluruh tanah yang dimilikinya merupakan aset pribadi alias hasil sendiri.
Hanya ada beberapa bidang tanah hasil warisan di Ciamis yang ia cantumkan dalam laporannya.
Selain itu, Susi Pudjiastuti juga melaporkan aset alat transportasi dan mesin.
Ia memiliki 6 unit mobil dan 8 unit motor, dengan harga termahal yakni Mercedes Benz E300 Sedan tahun 2005 yang ditaksir harganya senilai Rp270 juta.
Susi Pudjiastuti juga melaporkan harta tak bergerak lainnya sebesar Rp895.000.000.
Kemudian ada surat berharga sebesar Rp1.760.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp.4.439.569.518.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)