Cerita Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Usai Suntik Calon Vaksin Covid-19: Mudah-mudahan Tidak Ngantuk

Pria yang akrab disapa Emil itu berharap setelah disuntik tak ada efek samping kantuk, seperti yang ia rasakan pada penyuntikan pertama

Editor: Imam Saputro
.(Humas Provinsi Jawa Barat)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menjalani penyuntikan kedua calon vaksin Covi19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (14/9/2020) sore 

TRIBUNPALU.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menjalani penyuntikan kedua calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (14/9/2020) sore.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kajati Jabar Ade Adhyaksa juga turut serta menjadi relawan vaksin Covid-19.

Pria yang akrab disapa Emil itu berharap setelah disuntik tak ada efek samping kantuk, seperti yang ia rasakan pada penyuntikan pertama. 

"Biasanya hari berikut agak mengantuk, mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Sehingga hasilnya dimonitor baik dan dinyatakan berhasil," ujar Emil usai uji klinis. 

Penyuntikan kedua ini merupakan kunjungan ketiga Emil dari lima tahapan selama menjadi relawan vaksin Covid-19.

"Kunjungan yang ketiga ini juga puncak dari proses, yaitu penyuntikan dosis terakhir dari percobaan vaksin Covid-19. Nanti 14 hari dari sekarang barulah akan dites darah kami selama dua kunjungan lagi," kata Emil.

Ia menceritakan, proses hari ini relatif lebih songkat dari penyuntikan pertama.

Saat datang, ia hanya diperiksa berat badan serta kondisi paru-paru.

Ia kemudian masuk ke ruang penyuntikan secara bergantian.

Jarum suntik yang digunakan, kata Emil, lumayan besar sehingga bekas penyuntikan bisa terlihat.

Mereka lalu diminta menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi vaksin.

"Kalau saya selama lima menit mengulangi reaksi yang sama, agak pegal jadi selama lima menit agak susah mengangkat tangan. Tapi sekarang lebih lumayan meskipun ada kerasa," tuturnya.

Emil berharap uji klinis ini bisa berhasil agar vaksin bisa segera diproduksi secara massal.

Jika berhasil, vaksin ini diharapkan bisa menjadi akhir dari perjalanan berat masyarakat menghadapi pandemi ini.

"Mudah-mudahan pengetesan vaksin ini memberikan harapan dari kami, kepada seluruh warga indonesia. Bahwa ikhtiar proses ini kita doakan sama sama agar berhasil. Kalau tidak berhasil kita harus cari cara bagaimana mencari ending Covid-19. Kalau berhasil, maka ini memberikan harapan bahwa ending Covid ini dengan segala dinamika yang selama berbulan-bulan ini bisa berakhir dengan diberikannya vaksin yang hadir sekarang," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jalani Suntik Kedua Calon Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Tidak Ngantuk

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved