Anies Baswedan Kembali Terapkan PSBB Ketat, IDI Jakarta Pusat Kehendaki Lockdown Dua Minggu
IDI Jakarta Pusat mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menerapkan lockdown selama dua pekan.
"Jadi, ini memang kejar-kejaran antara faskes dan penyebaran kasus," ujar dia.
• Dwi Sasono Akui Pakai Ganja Putus-putus Sejak SMA hingga Menikah, Didapat dari Teman
• Shahnaz Haque Kenang Sosok Ade Firman Hakim: Cuma Dia yang Bisa Paksa Saya Nonton Film Horor
• Bupati Jeneponto dan Istrinya Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Tangani Pandemi Covid-19 di Indonesia, Kemenkes RI Tambah 3.500 Dokter Internship
• Ade Firman Hakim Meninggal Dunia, Sejumlah Artis Sampaikan Duka Cita: Sherina hingga Ernest Prakasa
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan PSBB ketat atau PSBB seperti awal wabah mulai Senin kemarin.
Anies mengatakan situasi wabah Corona di Jakarta saat ini dalam kondisi darurat.

Hal ini berdasarkan angka kematian, keterpakaian tempat tidur isolasi, keterpakaian ICU khusus Covid-19.
Dengan adanya kedaruratan itu, Pemprov DKI Jakarta memutuskan kembali menerapkan PSBB ketat sebagaimana di awal wabah.
"Maka dengan melihat kedaruratan ini, maka tidak ada banyak pilihan bagi jakarta keuali untuk menarik rem darurat sesegara mungkin."
"Dalam rapat gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Jakarta tadi sore, disimpulkan kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal wabah dulu."
"Bukan lagi PSBB transmisi, tapi PSBB sebagaimana masa awal wabah dulu," kata Anies sebagaimana dikutip dari tayangan Youtube DKI Jakarta, Rabu (9/9/2020).
(Tribunnews.com/Daryono)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapi PSBB Ketat yang Diterapkan Anies Baswedan, IDI Jakpus: Kita Maunya Lockdown Dua Minggu