Bambang Soesatyo Harap Vaksin Covid-19 Bisa Didistribusikan Februari 2021, Target Produksi 340 Juta
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, berharap vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Indonesia bisa didistribusikan Februari 2020.
TRIBUNPALU.COM - Sebagai salah satu negara yang dilanda pandemi virus corona Covid-19, Indonesia tengah mengupayakan pengembangan vaksin, baik buatan sendiri maupun lewat kerja sama dengan negara lain.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, berharap vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Indonesia bisa didistribusikan Februari 2021.
Bamsoet mendatangi Bio Farma untuk melihat dan memastikan proses pelaksanaan uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19.
Ia berharap proses uji klinis lancar, sehingga vaksin bisa mulai diproduksi setelah bibit vaksin dikirim dari Tiongkok pada November 2020.
Vaksin Covid-19 tersebut direncanakan untuk didistribusikan sebanyak 340 juta dosis pada Februari 2021 mendatang.
"Mudah-mudahan vaksin ini bisa segera didistribusikan sekitar bulan Februari," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (16/9/2020).
"Kepastian inilah yang ingin kami peroleh dari Bio Farma, dengan asumsi bahwa bahan baku baru masuk ke Indonesia sekitar bulan November."
"Target kita adalah memproduksi 340 juta vaksin, dengan asumsi satu orang dua kali suntikan vaksin," jelas Bamsoet.

• Orangtua Aniaya Anak hingga Tewas karena Sulit Belajar Online, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
• Diduga dalam Kondisi Mabuk, Wakil Bupati Yalimo Tabrak Polwan hingga Tewas, Begini Kronologinya
• Warga Mamuju Ditembak Kepalanya dengan Airsoft Gun Gegara Terlambat Kembalikan Mobil
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, berharap pemerintah mendukung penuh proses pembuatan hingga vaksinasi pada 2021.
Sebab, dalam proses pendistribusian membutuhkan tempat dengan suhu 2-8 derajat celsius.
Pihanya pun berusaha untuk menjamin keamanan dari vaksin Covid-19 sebelum diterima masyarakat.
"Kita akan berusaha untuk me-manage semua proses, karena vaksin ini harus terjamin ke masyarakat," katanya.
"Setelah itu masalah distribusinya, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, puskesmas, dan sampai akhirnya bisa diberikan kepada masyarakat," pungkasnya.
Kemenkes-UNICEF Tandatangani Kerja Sama Pengadaan Vaksin dan Obat yang Terjangkau
Sekretaris Jenderal Kemenkes dan Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia, menandatangani perjanjian kerjasama yang memungkinkan untuk melakukan pengadaan vaksin dengan harga terjangkau pada Rabu (16/9/2020) di Auditorium Siwabessy, Kemenkes, Jakarta.