Kisah Penggali Kubur di TPU Pondok Ranggon: 2 Pekan Terakhir, Makamkan 40 Jenazah Covid-19 per Hari

Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi (47) mengatakan dua pekan terakhir jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan per harinya berkisar 40.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2020). Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol COVID-19 tersisa 1.069 lubang makam, dan diperkirakan akan habis pada bulan Oktober apabila kasus kematian akibat COVID-19 terus meningkat. 

TRIBUNPALU.COM - Di tengah merebaknya wabah virus corona, dengan jumlah kasus kematian yang terus meningkat, para penggali kubur khusus jenazah pasien Covid-19 berhadapan dengan beban kerja yang semakin berat.

Terlebih, dengan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia setiap harinya juga ikut bertambah.

Hal ini dialami oleh para penggali makam khusus jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung.

Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi (47) mengatakan dua pekan terakhir jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan per harinya berkisar 40.

Pada Sabtu (19/9/2020) lalu, sebanyak 44 jenazah pasien Covid-19 yang sempat dirawat di berbagai rumah sakit dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.

Pandemi Virus Corona, Wiku Adisasmito: Garda Paling Depan dalam Melawan Covid-19 adalah Rakyat

6 Fakta Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Saat Rapid Test di Bandara Soetta: Pelaku Belum Lulus Dokter

Menag Fachrul Razi Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Kini Jalani Isolasi Mandiri

"Kemarin (19/9) yang paling banyak, biasanya paling banyak 30-an (jenazah per hari), cuma sudah dua pekan pasti mencapai 40 jiwa," kata Nadi saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (21/9/2020).

Bukan tugas mudah untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19.

Para penggali kubur tidak hanya harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan agar selamat.

Namun, mereka juga diburu waktu karena jenazah pasien Covid-19 harus segera dimakamkan guna mencegah penularan saat proses pembusukan terjadi.

"Pernah juga jam 00.30 WIB kita masih gali makam, karena kan memang harus buru-buru dikubur," ujarnya.

Kisah Sopir Ambulans di Tengah Pandemi Covid-19: Kerja Ekstra Keras karena Angka Kematian Meningkat

Kisah Penggali Kubur: Bekerja 24 Jam, Makamkan 1.500 Jenazah sejak Awal Pandemi Covid-19

Waspada! Ini 7 Gejala Baru Covid-19, Mulai dari Silent hypoxia hingga Kebingungan Parah

 

Ahli Utama RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan penggali makam sejatinya profesi yang rentan terpapar berbagai penyakit.

Mereka rentan tertular berbagai penyakit infeksius dari jenazah sehingga harusnya selalu mengenakan alat perlindungan diri (APD) saat bertugas.

"Tanpa memakamkan jenazah pasien Covid-19 mereka sudah harusnya sudah mendapat penghormatan karena beban tugas mereka. Semoga ke depannya mereka diperhatikan," tutur Edy.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 2 Minggu Ini, Petugas TPU Pondok Ranggon Makamkan 40 Jenazah Pasien Covid-19 per Hari

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Minggu Terakhir, Petugas TPU Pondok Ranggon Makamkan 40 Jenazah Pasien Covid-19 per Hari

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved