Puluhan Pelajar di Demo Buruh Ditangkap Polres Jombang, Pelaku: 'Mau Demo Pak, Ikut Kakak-kakak'

"Mau ikut demo pak. Diajak sama kakak-kakak," ujar salah satu pelajar saat diinterogasi polisi di lokasi, Jumat.

KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
Sejumlah pelajar SMK diamankan petugas dari Kepolisian saat hendak bergabung dengan massa yang menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan UU Omnibus Law, Jumat (9/10/2020). Jumat pagi, ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jombang, Jawa Timur. 

TRIBUNPALU.COM - Puluhan pelajar ikut dalam demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja di DPRD Jombang, Jawa Timur, Jumat (9/10/2020).

Mereka datang saat demonstrasi berlangsung. Puluhan pelajar itu berusaha bergabung dengan ratusan mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Jombang.

Namun, upaya puluhan pelajar itu digagalkan petugas.

Pantauan Kompas.com, ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan, menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Jombang.

Mereka membentangkan sejumlah poster berisi kritik dan tuntutan menolak pengesahan UU Cipta Kerja. Satu per satu, mahasiswa bergantian berorasi.

Di tengah demonstrasi, terlihat rombongan pelajar yang datang dari arah selatan Gedung DPRD Jombang. Mereka hendak bergabung dengan kerumunan.

UU Cipta Kerja Mendapat Penolakan, Pemerintah Diminta Buka Ruang Dialog

Di Demo Tolak UU Cipta Kerja: Polisi Akui Ada Jurnalis Media Online yang Sempat Ditahan

Puluhan polisi yang menyadari kedatangan pelajar itu langsung mengambil tindakan. Puluhan pelajar itu berhenti dan bernyanyi menyambut kedatangan petugas.

Tetapi, saat polisi mendekat, puluhan pelajar itu balik kanan. Mereka berlari menghindari kejaran polisi.

Ada dua pelajar yang tertinggal dan ditangkap polisi. Setelah diperiksa, mereka mengaku berasal dari salah satu SMK di Jombang.

"Mau ikut demo pak. Diajak sama kakak-kakak," ujar salah satu pelajar saat diinterogasi polisi di lokasi, Jumat.

Pelajar itu mengaku mendapatkan undangan terbuka untuk menghadiri aksi. 

Undangan aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja itu beredar di media sosial dan aplikasi pesan instan.

"Ini undangannya pak," kata pelajar tersebut sambil menunjukkan sebuah undangan aksi terbuka di ponselnya.

Kasat Sabhara Polres Jombang AKP Dwi Basuki Nugroho mengatakan, kelompok pelajar itu bukan rombongan demonstran yang menggelar aksi di DPRD Jombang.

"Kami pastikan mereka masih pelajar tingkat SMA atau SMK. Massa liar, bukan bagian dari massa yang menggelar unjuk rasa," kata Basuki.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved