Satgas Covid-19: Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Dikhawatirkan Jadi Kluster Virus Corona

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito khawatir aksi unjuk rasa menimbulkan klaster Covid-19 baru.

BPMI via setkab.go.id
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Wiku Adisasmito 

TRIBUNPALU.COM - Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang baru disahkan pada Senin (5/10/2020) lalu memicu berbagai aksi unjuk rasa yang menyuarakan penolakan pengesahan UU Cipta Kerja di berbagai daerah.

Unjuk rasa yang dilakukan dengan kerumunan massa berpotensi menimbulkan masalah baru di tengah pandemi virus corona Covid-19 di Tanah Air.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito khawatir aksi unjuk rasa menimbulkan klaster Covid-19 baru.

Terlebih, beberapa aksi digelar tanpa menerapkan protokol kesehatan dan mengundang kerumunan.

Wiku pun mengingatkan, saat ini, Indonesia masih dalam kondisi pandemi.

Untuk itu, keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menekan angka penularan virus corona.

Berikut Daftar Fasilitas Masyarakat Jakarta yang Dirusak dalam Demo Buruh Kemarin

UU Cipta Kerja Tuai Penolakan, Ridwan Kamil hingga Akademisi Desak Joko Widodo Terbitkan Perppu

Positif Covid-19, Presiden AS Donald Trump: Itu Adalah Berkah dari Tuhan

Ada 35 Investor Asing yang Tolak UU Cipta Kerja, Ini Kata BKPM dan Menko Airlangga Hartarto

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020). (istimewa/Gugus Tugas covid)

"Mari kita ingat bahwa kita masih dalam kondisi pandemi, ada kedaruratan kesehatan masyarakat."

"Untuk itu kami ingatkan kembali kepada masyarakat untuk bahu-membahu menurunkan angka kasus Covid-19," kata Wiku, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020).

Wiku mengingatkan untuk tetap menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Ketika berada di luar rumah, masyarakat hendaknya menghindari kerumunan.

Namun ia berharap tidak ada klaster yang timbul dari kerumunan massa aksi unjuk rasa ini.

"Sinergi seluruh elemen masyarakat adalah kunci utama penekanan kasus positif Covid-19 di daerah."

"Tanpa adanya sinergi ini maka kasus di daerah akan terus meningkat."

"Ingat, perang melawan Covid-19 adalah kerja bersama kita," kata Wiku.

Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Wiku juga merujuk pada peningkatan kasus yang berdasar dari libur panjang beberapa waktu lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved