5 Kelompok Sasaran Penerima Vaksin COVID-19: Ada Petugas Medis hingga Tenaga Pendidik

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah dikabarkan telah mengamankan ratusan juta dosis vaksin COVID-19.

Vaksin yang diproduksi oleh sejumlah perusahaan bioteknologi itu disebut siap didistribusikan mulai bulan depan.

Menyusul kabar tersebut, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan pemberian vaksin akan dibagi berdasar kelompok prioritas.

Sasaran pertama adalah mereka yang berperan di garda terdepan dalam penanganan pandemi.

Termasuk di antaranya para tenaga medis dan paramedis, TNI/Polri, hingga aparat hukum, dan pelayanan medis yang mencapai 3,4 juta orang.

Kedua, masyarakat, tokoh agama, dan perangkat daerah dari tingkat kecamatan hingga RT/RW sebanyak 5,6 juta orang.

Sasaran ketiga, seluruh tokoh atau tenaga pendidik di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi sebanyak 4,3 juta orang.

Baca juga: Penjelasan Pakar Soal Vaksin Covid-19 yang Tersedia di Indonesia Bulan Depan, Sudah Efektif?

Baca juga: Menkes Terawan Sebut Ada 3 Kategori yang Akan Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Siapa Saja?

Baca juga: COVID-19 di Indonesia: Jokowi Minta 12 Daerah Jadi Prioritas serta Tekan Angka Kematian Nasional

Berikutnya adalah aparatur pemerintah baik pusat, daerah, dan legislatif sebanyak 2,3 juta orang.

Kelima, Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 86 juta orang.

Jika diakumulasi, jumlahnya mencapai total 160 juta orang.

"Ini subtotalnya 102 juta (orang) dan masyarakat yang usianya antara 19-59 tahun sebesar 57 juta (orang), total 160 juta (orang)," kata Airlangga Hartarto sebagaimana dikutip dari rilis pada laman setkab.go.id.

Di sisi lain, pada Rapat Terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PC PEN) yang digelar Senin (12/10/2020) hari ini, Presiden Joko Widodo menargetkan agar peta jalan (roadmap) pemberian vaksin dapat selesai pada pekan ini.

"Untuk roadmap pemberian vaksin minggu ini saya minta secara khusus dipaparkan sehingga jelas apa yang akan kita lakukan." papar Jokowi.

Vaksin COVID-19 di Indonesia Siap Tersedia Mulai November

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, pemerintah telah melakukan finalisasi pembelian vaksin dari tiga produsen.

Yakni, Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac.

Ketiga perusahaan tersebut dikabarkan telah sepakat untuk menyediakan vaksin untuk Indonesia mulai November mendatang.

Baca juga: WHO: Ada Harapan Besar Vaksin Covid-19 Tersedia Akhir Tahun 2020

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Jawa dan Bali Jadi Prioritas Vaksin Covid-19

Baca juga: Covid-19 di Indonesia: Angka Kesembuhan Disebut Meningkat hingga Skenario Vaksinasi

Cansino dikatakan menyanggupi 100 ribu dosis (single dose) pada November 2020 dan 15-20 juta dosis untuk tahun depan.

Berikutnya, G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) untuk tahun 2020 yang mana sekitar 5 juta dosis mulai datang November ini.

Sementara Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020.

Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia Mendapatkan Komitmen Pengadaan 290 Juta Vaksin COVID-19

Baca juga: Ingin Tepis Hoaks Jadi Alasan Ridwan Kamil Putuskan untuk Jadi Relawan Vaksin Covid-19

Lebih lanjut dikabarkan, untuk penyediaan vaksin pada tahun 2021 mendatang, Sinopharm mengusahakan 50 juta dual dose, Cansino 20 juta single dose, dan Sinovac 125 dual dose.

Untuk diketahui, single dose artinya adalah satu orang hanya membutuhkan satu dosis vaksinasi. Sedangkan dual dose artinya membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Covid-19 Tersedia di Indonesia pada November 2020"

(TribunPalu.com/Clarissa) (Kompas.com)