Fadli Zon Kritik Hukuman Tidur di Aspal, Yunarto Wijaya: Sekarang 'Concern' Tentang Pelanggaran HAM
Fadli Zon kritik soal hukuman puluhan pria diduga pendemo UU Cipta Kerja, Yunarto Wijaya sebut Fadli Zon kini lebih fokus pada isu pelanggaran HAM.
TRIBUNPALU.COM - Sosok konsultan politik, Yunarto Wijaya memang kerap kali berterus terang menyampaikan kritikan baik melalui wawancara di stasiun televisi maupun melalui media sosial pribadinya.
Direktur Eksektutif lembaga survei Charta Politika Indonesia itu memang akrab menyinggung kinerja politisi di akun Twitter pribadinya.
Bahkan beberapa kali ia terlibat adu argumen di Twitter alias 'Tweet War' dengan berbagai tokoh politik Tanah Air.
Secara terbuka di hadapan Helmy Yahya, Yunarto Wijaya kerap menyinggung politisi yang berseberangan prinsip dengannya.
Seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Fahri Hamzah, Fadli Zon hingga Rocky Gerung.
Baca juga: Bertemu Ganjar Pranowo di Semarang, Yunarto Wijaya: Buzzernya Langsung Seru Sendiri Gegara Twit Ini

Kali ini, Yunarto Wijaya menyoroti sikap Fadli Zon yang juga kerap mengkritik kebijakan pemerintah.
Ia menilai Fadli Zon yang santer mengkritik kebijakan pemerintah, kini menjadi lebih fokus pada isu Hak Asasi Manusia (HAM).
"Fadli Jon sekarang concern tentang pelanggaran HAM (emoji tepuk tangan)," tulis @yunartowijaya, Senin (12/10/2020) pagi.
Sebelumnya, anggota DPR RI itu mengomentari video yang merekam puluhan pria yang diduga pendemo menolak UU Cipta Kerja yang tengah dihukum oleh polisi.
Yang menjadi permasalahannya adalah hukuman yang diberikan kepada para pria yang ditahan itu.
Mereka dihukum dengan cara dijemur bertelanjang dada dan telentang di aspal saat matahari sedang terik oleh polisi.
Video tersebut direkam di Polres Cirebon, Jawa Barat.
Sembari menjalani hukuman, puluhan pria itu sempat mengeluh kala ditanyai polisi.
"Panas enggak ?" tanya seseorang di video.
"Panas," jawab puluhan pria kompak.