Virus Corona
Update 12 Oktober 2020: Total 1.630 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, 334 Pasien Masih Dirawat
Berikut update data kasus WNI positif Covid-19 di Luar Negeri Senin 12 Oktober 2020. Total 1.630 WNI, sebanyak 334 pasien masih dirawat.
TRIBUNPALU.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah virus SARS-CoV-2 sebagai pandemi Global sejak 11 Maret 2020 lalu.
Bagaimana tidak, saat ini pasien Covid-19 mencapai 37,7 juta jiwa yang tersebar di 213 negara atau teritori di seluruh dunia hingga hari ini, Senin (12/10/2020) pukul 08.34 WIB.
Dilansir worldometers.com, total kasus Covid-19 dunia pada pagi ini mencapai 37.740.227 orang terkonfirmasi positif.
Angka kesembuhan tembus 28.346.455 dan kematian tercatat 1.081.408 korban jiwa.
Angka kasus Covid-19 juga terus meningkat di Indonesia.
Sementara di Indonesia, pada Minggu (11/10/2020) angka kasus Covid-19 mencapai 333.449 kasus terkonfirmasi positif.
Dengan total 255.027 pasien dinyatakan sembuh dan 11.844 kasus kematian akibat Covid-19.
Sehingga jika diakumulasikan, sampai saat ini terdapat 66.578 kasus aktif atau masih menjalani perawatan.

• Penelitian Terbaru: Virus Corona Generasi Baru Bisa Bertahan di Uang Kertas hingga 4 Minggu
Tak hanya di dalam negeri, kasus Covid-19 juga ditemukan lebih dari 1.000 kasus Warga Negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona di luar negeri.
Perkembangan kasus WNI positif Covid-19 ini terus diperbarui oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) setiap hari.
Update terbaru dari kasus ini dirilis melalui akun Twitter Kemenlu RI, @Kemlu_RI setiap hari pukul 08.00 WIB.
Data tersebut diperoleh dari Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, Kemenlu RI.
Berdasarkan update harian per Senin (11/10/2020), infografis menunjukkan total 1.630 WNI terkonfirmasi positif Covid-19 yang tersebar di 59 negara atau wilayah.
Ada tambahan pasien WNI positif Covid-19 di Arab Saudi.
Hingga saat ini ada 1.147 pasien sembuh dari Covid-19, sebanyak 149 pasien meninggal dunia, dan 334 WNI masih mendapatkan perawatan medis.
• Sebut Jokowi Angkat Isu yang Tak Relevan, Walhi: Curiga Presiden Belum Baca Draf UU Cipta Kerja