Pasha Ungu Ungkap Kondisi Sang Adik di Tahanan, Akui Hanya Bisa Ngobrol Via Video Call dari Parkiran

TRIBUNPALU.COM - Pelaksana tugas Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu akhirnya mengungkapkan kondisi sang adik kandung, Helmi Yunan Said yang berada di tahanan akibat terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.

Helmi Said kini berada di rumah tahanan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNPP) Sulawesi Tengah.

Namun karena terhalang pandemi Covid-19, Pasha Ungu mengaku pihak keluarga belum bisa membesuk sang adik secara langsung di rutan.

Pasha sendiri sudah mendatangi rutan BNNP Sulteng untuk melihat kondisi Helmi Said, tetapi tidak diperbolehkan untuk bertemu langsung.

Baca juga: Adik Tersandung Kasus Narkoba, Pasha Ungu: Abang akan Selalu Ada Untukmu

"Kebetulan saya sudah sempat datang waktu itu. Tapi karena aturannya belum boleh dibesuk dengan alasan protokol kesehatan. Saya kira harus dihormati karena suasana sedang pandemi, jadi kemarin belum sempat ketemu," ujar Pasha Ungu saat ditemui wartawan, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2020) malam.

Alhasil, Pasha Ungu pun berinisiatif meminta bantuan petugas sipir untuk memfasilitasi adiknya agar bisa berkomunikasi melalui video call.

"Tapi saya sudah mencoba minta tolong sama penjaga waktu itu, 'kira-kira dimungkinkan nggak kalau saya mau video call dengan adik saya'. Jadi jaraknya deket banget, di parkiran dan adik saya di tahanan," kata Pasha Ungu.

Melihat kondisi adik yang tampak sehat, Pasha Ungu juga terus memberikan perhatian kepada sang adik.

"Ya sudah video call ngobrol, alhamdulillah adik saya dalam keadaan sehat. dia bilang, 'Abang nggak usah khawatir, saya sehat sehat dan baik'. Terus saya tanya ke dia mau dibawakan apa, karena adik saya suka ngemil kan," lanjutnya.

Pasha Ungu mengaku obrolan dalam video call tersebut sangat terbatas sehingga tidak bisa leluasa menanyakan kronologi yang sebenarnya kepada sang adik.

"Ya tanya apa kabar dan bagaimana. Tadinya kalau bisa ketemu ceritanya kan bisa lebih enak kenapa sih kemarin itu kok bisa bagaimana," ungkapnya.

Baca juga: Adiknya Dikabarkan Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Pasha Ungu Buka Suara dan Beri Semangat

Ditanya soal hasil tes urine, Pasha Ungu mengaku sudah menerima informasi dari konferensi pers kasus tersebut.

"Ya kalau kita dengar dari preskon sih, memang hasil tes urine-nya positif," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Helmi Said ditangkap pada Senin (5/10/2020) di Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, bersama dua temannya.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Pemberantasan BNN Sulawesi Tengah AKBP Baharuddin mengatakan, Helmi Said diduga terlibat dalam jaringan narkoba di Sulawesi Tengah.

Helmi Said sempat dibawa petugas ke Sulawesi Utara untuk pemeriksaan kasus berbeda yang juga melibatkannya.

"Karena ada yang mau dikonfrontir di sana (Sulawesi Utara) makanya tersangka dibawa ke sana untuk pengembangan dalam kasus lain," kata Baharuddin saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Adik Kandungnya Dikabarkan Terjerat Kasus Narkoba, Pasha Ungu Beri Semangat: Terus Kayuh Sepedamu

Terkait kasus yang menjerat Helmi, BNN juga masih memburu tiga orang lain berinisial S, D, dan R.

Mereka melarikan diri saat hendak ditangkap.

Terkait dengan kabar tersebut, Pasha Ungu lantas memberikan semangat untuk sang adik.

Hal ini terlihat dari unggahan terbaru Pasha Ungu pada Instagram pribadinya.

Dalam unggahan tersebut ia mengunggah potret sang adik yang tengah mengayu sepeda.

Bersamaan dengan unggahan tersebut, Pasha Ungu menuliskan pesan semangat untuk Helmi Said.

"Teruslah kayuh sepedamu adekku sayang’jangan berhenti..!

ga usah dengerin suara2 sumbang yang bisa jadi menghambat perjalananmu mencapai finish..

awalnya pasti terasa lelah bahkan menyesakkan’

tapi percayalah dengan kesabaranmu dan keyakinan kita semua insya Allah kau akan jadi pemenangnya

seperti yang tampak dalam senyum manismu di slide pertama dan kedua.. -

dari abang pashamu yang akan s’lalu ada untukmu,menyayangi dan mencintaimu-. We all family love you @h.helmisaid," tulis Pasha.

(TribunPalu.com, Kompas.com)