Waspada Dampak Fenomena La Nina, Menko Luhut Imbau Masyarakat Pantau Peringatan Dini dari BMKG
Fenomena La Nina yang terjadi di kawasan Pasifik disebut dapat membawa dampak bencana di Tanah Air.
Untuk itu, ia menghimbau agar masyarakat dapat memantau informasi cuaca salah satunya melalui aplikasi Info BMKG.
"Mohon dicek selalu, dimonitor selalu informasi yang sampai level kecamatan ini melalui aplikasi mobile phone Info BMKG," tuturnya.
Baca juga: La Nina Terjadi di Samudera Pasifik, Berdampak Curah Hujan di Indonesia Naik, Simak Penjelasan BMKG
Baca juga: BMKG: Waspadai Fenomena La Nina, Berikut Daftar Wilayah Indonesia yang Kena Dampaknya
Mengenal Fenomena La Nina
Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Indra Gustari menjelaskan, La Nina secara umum dapat dikatakan sebagai fenomena iklim yang berlawanan dengan El Nino.
"Jika anomali suhu di perairan tersebut minus di bawah -0,5 derajat celcius, disebut La Nina. Kalau positif di atas +0,5 derajat celcius disebut El Nino," ungkapnya sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.
Indra menyebut fenomena tersebut berpengaruh pada sirkulasi udara.
Baca juga: Wakil DPRD Kotawaringin Barat Salah Lafalkan Sila ke-4 Pancasila di Depan Demonstran
Baca juga: Ada Beberapa Versi Draf UU Cipta Kerja, Novel Baswedan: Perlu Dicari Tahu, Berubah di Poin Apa Saja
Baca juga: FPI Sebut Pencekalan Habib Rizieq Dicabut, Sang Imam Besar Segera Kembali ke Indonesia
"Pada saat La Nina konsentrasi pertumbuhan awan dan hujan bergeser ke Indonesia dan sekitarnya, yang menyebabkan meningkatnya curah hujan," ungkap Indra.
"Sebaliknya kalau El Nino pusat konsentrasi pertumbuhan awan dan hujan bergeser ke timur, sehingga hujan di daerah kita berkurang," imbuhnya.
Secara sederhana, fenomena La Nina meningkatkan curah hujan di Indonesia.
Sementara El Nino dapat mengurangi curah hujan di Indonesia.
(TribunPalu.com/Clarissa) (Tribunnews.com/Gilang Putranto)