Kepada Pihak Sekolah, Anies Baswedan Minta Pelajar yang Tertangkap saat Demo Tak Dikeluarkan

TRIBUNPALU.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar pelajar yang mengikuti demo penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja tak dikeluarkan dari sekolah.

Menurut Anies, pelajar yang bermasalah seharusnya mendapatkan pendidikan yang lebih banyak.

Cara memberikan hukuman dengan mengeluarkan dari sekolah, bukanlah cara yang tepat untuk anak tersebut bisa belajar.

Baca juga: Daftar Harga HP Samsung Terbaru Bulan Oktober 2020, Cek HP Samsung Termurah hingga Termahal

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut UU Cipta Kerja Diadopsi dari Kapitalisme Baru Ala China

Baca juga: Di Mata Najwa, Menkominfo Tegaskan Demo Tolak Ciptaker karena Disinformasi: Pemerintah Bilang Hoax!

"Saya selalu sampaikan sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," ujar Anies di dalam rekaman yang diterima, Rabu (15/10/2020).

Polda Metro Jaya memang berencana membuat surat pernyataan kepada para orangtua dan sekolah pelajar yang tertangkap saat kerusuhan.

Tujuannya agar orangtua mengetahui dan bisa mengawasi anak tersebut.

Anies sendiri tidak mempermasalahkan rencana tersebut. Namun, menurut dia, sekolah dan orangtua harus meresponnya dengan memberikan pendidikan yang baik.

"Ini prinsip pendidikan, kalau ada anak yang memerlukan pendidikan lebih jauh justru harus diberikan lebih banyak bukan justru malah dikurangi," kata dia.

Baca juga: Bali akan Menjadi Tuan Rumah Forum PBB 2022, Jokowi: dapat Digunakan untuk Momentum Promosi Wisata

Baca juga: Nikita Willy Tak Kuasa Menahan Tangis saat Minta Doa Restu pada sang Ibunda

Anies berujar, bahwa anak-anak yang ikut demonstransi harus banyak mendapat perhatian dari sekolah bukan dikeluarkan.

"Kalau bermasalah justru harus dapat banyak perhatian dari sekolah. Kalau dia dikeluarkan maka tidak ada yang membina," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Minta Agar Pelajar yang Tertangkap saat Demo Tak Dikeluarkan dari Sekolah", 
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita