Prabowo Subianto: Saat Omnibus Law Dibahas, Partai Gerindra yang Paling Keras Membela Buruh
Prabowo juga menyebut pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja jadi langkah cepat untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi virus corona Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara terkait begitu cepatnya pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja menjadi undang-undang melalui rapat paripurna DPR RI, Senin (5/10/2020) lalu.
Ia menyebut pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja sebagai langkah cepat untuk memulihkan perekonomian akibat dampak pandemi virus corona (covid-19).
Pengesahan UU Cipta Kerja disambut baik oleh kalangan pengusaha.
Namun sebaliknya, pengesahan ini juga diwarnai penolakan oleh kaum buruh hingga elemen masyarakat lainnya, bahkan mahasiswa.
Bahkan kericuhan aksi penolakan sempat terjadi di berbagai daerah.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) tersebut menjabarkan 11 kluster yang terkandung dalam UU Ciptaker.
"Ada 11 kluster dalam UU Cipta Kerja, penyederhanaan perizinan tanah, ada juga persyaratan investasi dimudahkan, ketenagakerjaan, kemudahan dan perlindungan UMKM," ujarnya dilansir dari laman YouTube Kompas TV.
Baca juga: Pentagon Sambut Kedatangan Prabowo Subianto, Organisasi HAM Kecam Keputusan AS yang Cabut Blacklist
Baca juga: Fadli Zon dan Prabowo Subianto Beda Pandangan Soal UU Cipta Kerja, Pengamat Ungkap Alasannya
Baca juga: Cerita Prabowo Terjebak Kerumunan Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja: Sebagian Besar Pendemo Masih Baik
Baca juga: Pengesahan RUU Cipta Kerja Dikebut, Prabowo Subianto Akui Paham Betul Alasannya
Pihaknya juga mengatakan ada juga kemudahan berusaha, dukungan riset, inovasi administrasi pemerintahan juga akan disederhanakan.
Kemudian juga diatur pengenaan sanksi, pengendalian lahan, kemudahan proyek-proyek pemerintah, serta dibentuknya kawasan - kawasan ekonomi khusus.
"Jadi banyak sekali yang mau disederhanakan, birokrasi dipangkas, supaya timbul pertumbuhan, tanpa pertumbuhan tidak mungkin ada perbaikan kehidupan ekonomi," lanjut Prabowo.
Prabowo juga mengatakan apabila hal tersebut tak dilakukan, dengan demikian kehidupan buruh akan tambah parah.
"Jadi memang kita paham kesulitan buruh, dari dulu saya berjuang untuk buruh, Gerindra itu partai yang selalu membela buruh," imbuh Prabowo.
"Tanya semua pemimpinnya, di pihak siapa kita."
"Ketika Omnibus Law ini dibahas di DPR, Partai Gerindra yang paling keras membela kepentingan semua, buruh, tani, nelayan dan sebagainya," kata Prabowo lagi.
Bahkan Prabowo juga mengucap kemungkinan fraksi Gerindra yang paling banyak ketemu tokoh-tokoh buruh.