Pasien Positif Covid-19 Kabur dari Ambulans dan Berbaur dengan Massa Demo UU Cipta Kerja

"Sampai saat ini kami masih mencari keberadaan E. Dia meloncat dari ambulans dan berbaur dengan massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja,”

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI - Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). 

TRIBUNPALU.COM - Pemilik panti pijat Wijaya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berinisial E (34) terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun, dia nekat kabur dengan melompat dari ambulans yang membawanya ke Wisma Atlet Kemayoran.

Kepala Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya Susan J Zulkifli menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (8/10/2020).

E meloncat dari ambulans dan berbaur dengan massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja saat itu.

"Sampai saat ini kami masih mencari keberadaan E. Dia meloncat dari ambulans dan berbaur dengan massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja,” ujar Susan di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: YL, Wanita yang Tewas Terbakar di Dalam Mobil di Sukoharjo, Masih Kerabat Presiden Joko Widodo

Baca juga: CDC AS Ungkap Ada Lebih Banyak Kasus Kematian selama Pandemi Covid-19 daripada Tahun-tahun Biasa

Baca juga: 4 Kesepakatan Kerja Sama Indonesia-Jepang: Penanganan COVID-19 hingga Pembentukan Travel Corridor

Baca juga: Menristek Sebut Imunitas Vaksin Covid-19 Kemungkinan Tidak Akan Bertahan Selamanya

E merupakan pemilik panti pijat Wijaya yang beberapa waktu lalu sempat digerebek aparat lantaran beroperasi pada masa PSBB.

Susan menjelaskan, terpaparnya E diketahui dari hasil swab test yang digelar aparat tiga pilar Kebon Jeruk setelah penggerebekan.

Total 11 perempuan diamankan aparat dan diboyong ke Panti Sosial Bina Karya Wanita. Selain E, mereka adalah terapis pijat di lokasi tersebut.

Dari 11 perempuan, delapan dinyatakan positif Covid-19 dan satu di antara kasus positif rupanya mengidap komorbid HIV/AIDS.

E dan tujuh karyawannya yang terpapar Covid-19 dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi.

Namun, di tengah perjalanan, ambulans yang membawa mereka terjebak macet akibat massa pedemo di kawasan Sawah Besar.

E yang duduk di pinggir baris kedua nekat membuka pintu dan langsung melarikan diri mendekati massa agar tidak terkejar oleh petugas ambulans.

Susan mengatakan, pihak panti sosial telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.

Sementara itu, enam perempuan lainnya telah menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran dan dinyatakan sembuh sepekan kemudian.

Sedangkan untuk perempuan berinisial S (20) dengan komorbid HIV/AIDS dipisahkan ke Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved