Respon Ma'ruf Amin saat Dituding Punya Kepentingan di Balik Pilkada 2020 Tetap Digelar

Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka suara terkait pilkada 2020 tetap digelar di tengah pandemi covid-19.

Instagram/kyai_marufamin
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin. 

TRIBUNPALU.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka suara terkait pilkada 2020 tetap digelar di tengah pandemi covid-19.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi narasumber di kanal YouTube Najwa Shihab dilansir TribunJakarta pada Rabu (21/10).

Ketika itu Najwa mempertanyakan adanya anggapan terkait kepentingan Ma'ruf Amin dan Jokowi di balik keputusan tersebut.

TONTON JUGA:

Seperti diketahui, anak dan menantu Presiden Jokowi masing-masing maju di Pilkada Solo dan Pilkada Medan.

Sementara itu, anak Ma'ruf Amin Siti Nur Azizah melaju menjadi cawalkot Tangsel.

"Pak Wapres ada yang menyambungkan ketika Presiden dan Wapres tetap bersikeras pilkada tak ditunda karena anaknya dan menantu menjadi pemain di Pilkada 2020, bagaimana tanggapannya?" tanya Najwa Shihab.

FOLLOW JUGA:

"Kalau saya lebih baik ditunda karena anak saya bukan incumbent (petahana, red). Yang berkepentingan untuk tak ditunda itu incumbent (petahana,red), sedangkan anak saya bukan," terang Maruf.

Maruf menegaskan, ia tak pernah mendorong anaknya untuk menjadi cawalkot Tangsel maupun terjun ke dunia politik.

"Saya gak punya partai, saya jadi wapres juga bukan karena anggota partai. Tetapi saya tak bisa melarang anak maupun siapa saja untuk mencalonkan diri, kurang nyambung kalau dihubungkan seperti itu," beber Ma'ruf Amin.

Maruf mengaku jika majunya sang anak ke pilkada 2020 merupakan murni keinginan sendiri, tak ada campur tangannya.

"Sah-sah saja menurut saya, saya juga gak menggunakan jabatan untuk itu," aku Ma'ruf Amin.

Baca juga: Bertemu Denise Si Pembuat Konten Pamer, Salshadilla: Kakak Mau Aku Kenali Sama Mas Lutfi Nggak?

Baca juga: Menristek Sebut Imunitas Vaksin Covid-19 Kemungkinan Tidak Akan Bertahan Selamanya

tribunnews
Jokowi - Maruf Amin (Tribunnews.com)

Maruf menyatakan, ia tak pernah melarang anak-anaknya untuk terjun ke pilkada sepanjang tak melanggar aturan agama dan negara.

"Apapun itu saya gak pernah melarang, untuk itu anak saya terbuka untuk memilih profesinya. Wong saya jadi wapres bukan karena saya ingin tetapi diminta oleh banyak pihak. Anak saya juga seperti itu juga dan saya gak pernah melarang," terang Ma'ruf Amin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved