Satu Tahun Berlalu, Mengingat Kembali Janji Joko Widodo dalam Bingkai Visi Indonesia
Janji-janji Jokowi yang disampaikan dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019 di Bogor, Minggu (14/7/2020).
"Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul ke depan."
"Itu yang harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ!," urai Jokowi.

3. Kualitas pendidikan
Dunia pendidikan juga tak lutup dari perhatian mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi berjanji akan memberikan fasilitas pendidikan yang baik dan dukungan penuh terhadap pengembangan talenta-talenta Indonesia lewat berbagai cara.
"Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia."
"Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia."
"Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global," lanjut ia.
Jokowi juga mengingatkan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school.
4. Investasi
Dalam bidang investasi Jokowi berbanji akan mengundang investor dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bisa menyediakan lapangan pekerjaan.
Ia meminta jangan ada alergi terharap investasi.
Menurut Jokowi, dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya.
"Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan."
"Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan," tegasnya.
Baca juga: Ultimatum BEM SI pada Presiden Jokowi: Terbitkan Perppu Pembatalan UU Cipta Kerja dalam 8x24 Jam
Baca juga: Tak Hanya Jokowi, 6 Tokoh Indonesia Ini Namanya Juga Dijadikan Sebagai Nama Jalan di Luar Negeri
5. Reformasi birokrasi