Ganjar Pranowo Ungkap Pemprov Jawa Tengah Sempat Kebingungan di Awal Pandemi Covid-19
Pemprov Jawa Tengah, kata Ganjar, bingung meracik model penanganan Covid-19 lantaran belum benar-benar mengetahui apa dan bagaimana virus ini bekerja.
TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona Covid-19 telah merebak begitu luasnya di Tanah Air selama kurang lebih tujuh bulan terakhir.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, pada saat awal pandemi Virus Corona (Covid-19) mewabah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sempat mengalami kebingungan.
Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo dalam webinar Kompas Talks bertema 'Strategi Indonesia Keluar dari Pandemi,' yang digelar via aplikasi Zoom Sabtu (24/10/2020).
"Kami merespon pandemi ini bingung pada bulan Maret," ucap Ganjar.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Matahari Department Store Tutup 7 Gerai Besar dan Mengalami Kerugian Rp 617 Miliar
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia 24 Oktober: Catat 4.070 Kasus Baru, Total Ada 63.556 Kasus Aktif
Baca juga: Donald Trump Bilang Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Ini Janji Joe Biden Jika Menang Pilpres AS
Pemprov Jawa Tengah, kata Ganjar, bingung meracik model penanganan Covid-19 lantaran belum benar-benar mengetahui apa dan bagaimana virus ini bekerja.
Ganjar menceritakan, di tengah kebingungan itu dirinya menghubungi duta besar dari Tiongkok, Vietnam, dan Korea Selatan.
Ia menanyakan bagaimana saat itu Tiongkok, Vietnam dan Korea Selatan menangani pandemi Covid-19.
"Dan ternyata jawabannya berbeda-beda. Jadi artinya pada saat itu kami belajar betul tidak ada pakemnya. Intinya kemudian semua memang harus merespon dengan kekuatan yang mereka miliki," ujar Ganjar.
Setelah bertanya kepada tiga duta besar itu, Ganjar kemudian mengundang seorang virolog dan sejumlah dokter untuk menjelaskan apa Covid-19 ini.
Ganjar saat itu menanyakan apa virus Covid-19 ini dan bagaimana proses penularannya.
Baca juga: Bupati Blora Dangdutan Tanpa Masker, Ganjar Pranowo: Kalau Elite Tidak Beri Contoh Ya Rusak Semua
Baca juga: Draf UU Cipta Kerja Berubah Halaman, KSPI: DPR Sangat Memalukan, Seperti Main Sinetron Kejar Tayang
"Kita omongin itu, agar kami-kami ini yang bukan dokter ini mengerti, ini kira-kira yang sedang kita hadapi ini apa," kata Ganjar bercerita.
Setelah melakukan pembelajaran mengenai apa itu Covid-19, Ganjar kemudian mengundang sejumlah ahli pandemi, ahli statistik dan ahli matematika untuk membuat pemodelan penanganan Covid-19 di wilayah Jawa Tengah.
Menurut penjelasan Ganjar, ada seorang ahli statistik yang menyebut bahwa pemodelan yang dibuat para ahli itu tidak harus dipercaya.
"Tapi yang menarik ada salah satu Professor statistik mengatakan seperti ini, Pak Ganjar modelnya saya buat seperti ini tapi tolong jangan dipercaya, karena hampir semua pemodelan itu tidak pernah ada tepat, tapi setidaknya Bapak punya referensi soal ini," ucap Ganjar menirukan ahli statistik itu.
Namun, dari pemodelan itu, lanjut Ganjar, Pemprov Jawa Tengah akhirnya menemukan sejumlah faktor yang bisa dijadikan pertimbangan dalam membuat pemodelan penanganan Covid-19.
"Tetapi ada faktor-faktor yang kita tahu akhirnya," pungkas Ganjar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Ganjar Pranowo Soal Betapa Bingungnya Pemerintah Jateng Saat Awal Covid-19 Mewabah
Penulis: Lusius Genik Ndau Lendong