Cerita Selebriti

Curhat Warganet Disalahkan Suami Karena Belum Hamil, Maya Septha: Belum Tentu Kesalahan Perempuan

Maya Septha menyebut bahwa kebahagiaan dari sebuah pernikahan tidak berasal dari hadirnya momongan, melainkan dari kerukunan suami dan istri.

Instagram/mayaseptha7
Model sekaligus aktris, Maya Septha 

TRIBUNPALU.COM - Presenter sekaligus pemain sinetron Maya Septha dikenal sebagai selebriti yang kerap membagikan konten-konten positive vibes di media sosial Instagramnya.

Tak hanya itu, Maya Septha juga sering membagikan beragam konten dan tips seputar cinta.

Mulai dari tips hubungan jarak jauh (long distance relationship/LDR), menjalin hubungan baik dengan mertua dan ipar, hingga yang terbaru tentang menghadapi ujian pernikahan yang belum dikaruniai momongan.

Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagram Maya Septha pada Sabtu (31/10/2020) lalu.

Di media sosial tersebut, Maya Septha mengunggah foto tangkapan layar pesan langsung (direct message) dari seorang warganet.

Dalam pesan itu, sang warganet bercerita bahwa dirinya tengah menjalani pernikahan jarak jauh dengan suaminya.

Usia pernikahan mereka sudah lebih dari satu tahun dan masih belum dikaruniai anak.

Lalu, ia pun memutuskan resign dan ikut suami.

Meski begitu, ia masih menjalani pernikahan jarak jauh karena pekerjaan suaminya.

Ia bercerita, suami selalu mengungkit-ungkit kesalahannya setiap kali mereka berantem.

Sang warganet berpikir, suaminya merasa rugi menafkahi karena dirinya masih belum memberikan kebahagiaan.

Sehingga, ia mengaku selalu mengalah dan mengajak suaminya berbicara untuk menyelesaikan masalah.

Namun kembali lagi, ia selalu disalahkan karena belum bisa hamil.

Hal ini pun membuat sang warganet berpikir ingin pergi dari rumah.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Maya Septha Putuskan untuk Ubah Cara Pandangnya: Berdamai dengan Kenyataan

Baca juga: Maya Septha Ungkap Dua Hal yang Penting tentang Hubungan Baik dengan Mertua dan Saudara Ipar

Maya Septha dan suaminya, Krisna Wardhana Sidarta.
Maya Septha dan suaminya, Krisna Wardhana Sidarta. (Instagram/mayaseptha)

Lalu, Maya Septha mengomentari kiriman pesan langsung dari sang warganet.

Ia menguraikan beberapa hal di balik pernikahan yang masih belum dikaruniai momongan lewat caption atau takarir unggahan ini.

Pertama, Maya Septha mengungkap bahwa masalah belum hadirnya anak belum tentu disebabkan oleh pihak perempuan, tetapi masalah bisa datang dari pihak laki-laki maupun kondisi keduanya.

Ia juga menguraikan ada faktor lain yang menghambat terjadinya kehamilan.

Oleh karenanya, wanita kelahiran Jakarta, 12 September 1986 itu menyebut lebih baik mengecek atau periksa kesehatan daripada saling menyalahkan.

Kedua, Maya Septha menyebut bahwa kebahagiaan dari sebuah pernikahan tidak berasal dari hadirnya momongan, melainkan dari kerukunan suami dan istri.

Hal-hal yang membuat pasutri ribut bergantung pada kedewasaan kedua belah pihak.

Istri Krisna Wardhana Sidarta ini pun melanjutkan, apabila pasutri sudah sering ribut saat masih belum punya anak, maka saat sudah ada anak mereka akan lebih sering capek dan ribet.

Baca juga: Mona Ratuliu Ungkap Alasan Jarang Posting Foto Putri Pertamanya di Akun Media Sosialnya

Baca juga: Nia Ramadhani Akui Pernah Jadi Fans Berat Marshanda: Caca Dulu She Was The Only One

Baca juga: Jelang Hari Ulang Tahun Pernikahan, Nora Alexandra Ungkap Kado yang Diinginkan dari Jerinx

Sehingga, ia meminta untuk kembali berpikir, apakah pernikahan pasti lebih bahagia apabila sudah punya anak?

Maya Septha juga menyebut, dirinya iba atau merasa kasihan terhadap seorang anak yang dibesarkan oleh orangtua yang tidak rukun atau tidak dewasa.

Ketiga, kebiasaan mengungkit-ungkit masalah adalah tanda ketidakdewasaan.

FAKTA:
1. Belum dikasih anak itu belum tentu kesalahan pihak perempuan. Bisa saja dari pihak lelaki spermanya lambat berenang dsb. Bisa juga kondisi keduanya. Bisa juga gaada apa apa cuma tanggalnya ngga pas sama waktu ovulasi. Lebih baik dicek daripada salah salahan. Jadi bisa tau harus berusahanya gimana biar efektif. Nyalahin pasangan ga bakal bikin hamil. Cuma bikin sebel yang akhirnya malas berhubungan dan semakin ga bakal jadi Ga guna intinya.

2. Kebahagiaan itu bukan dari anak. Tapi kerukunan pernikahan kalian berdua. Kalo ga rukun ya ga rukun aja. Apa yang diributin itu tergantung kedewasaan kedua pihak. Makin ga dewasa makin dicari2 sumber keributannya. Kalo ga punya anak aja hobi ribut, waktu punya anak lebih capek lebih ribet lebih pusing lebih banyak yg harus dipikirin. Apa yg bikin kamu mikir kalo punya anak pasti lebih bahagia? Kasian anaknya punya ortu ga rukun atau ga dewasa.

3. Tanda ketidakdewasaan : suka ngungkit2 yg tidak ada gunanya untuk kebaikan hari ini. Cari cari kesalahan orang lain yang juga tidak akan bikin pernikahan lebih sehat apalagi bahagia.

Dengan menguraikan fakta tersebut, Maya Septha berharap setiap orang bisa bersikap dewasa dalam pernikahan.

Ia memberikan perumpamaan, ketika kita tidak bisa menyetir, jangan menyalahkan mobilnya.

Ia melanjutkan, bahkan jika mobil itu ditukar dengan yang bagus seperti Lamborghini, tidak akan bisa jalan ke mana-mana apabila kita tidak bisa menyetir.

Lalu, ibu tiga anak ini pun mengirimkan doa kepada warganet pengirim DM tersebut.

Maya Septha berharap, semoga sang pengirim DM dapat berkomunikasi dengan baik dengan suaminya agar saling bisa mengerti sudut pandanng masing-masing.

Moral of the story? Dewasalah dalam pernikahan. Kalo kita ngga bisa nyetir jangan salahin mobilnya. Dituker sama lamborghini sekalipun ga bakal jalan kemana mana kalo ngga bisa bawanya.

Buat yang kirim DM, semoga bisa dikomunikasikan dengan baik ya ke suaminya. Supaya bisa saling mengerti sudut pandang masing2. Supaya jadi makin paham perasaan satu sama lain. Komunikasi ngga mudah. TAPI PERLU BANGET supaya ngga berulang terus.

Goodluck.

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved