Pilpres Amerika Serikat
Bahas Pilpres AS, Fadli Zon Usul Ikut Bantu Joe Biden, Yunarto Wijaya: Sohib Trump Seneng Banget Nih
Bahas Pilpres AS, Yunarto Wijaya pesimis, Fadli Zon usul konsultan politik Indonesia ikut bantu Joe Biden, Yunarto Wijaya: Sohib Trump seneng banget.
Untuk mengikuti perkembangan penghitungan suara Pilpres AS, Anda dapat mengunjungi laman-laman berikut:
Baca juga: UPDATE Pilpres AS 2020: Pukul 14.00 WIB, Biden Unggul Tipis 220-213 atas Donald Trump
Apakah pemenang nasional pasti jadi Presiden?
Kedua kandidat bersaing untuk memenangi suara dari Electoral College atau Dewan Elektoral.
Setiap negara bagian memiliki jumlah suara electoral college tertentu berdasarkan populasinya.
Mengingat ada 538 suara yang diperebutkan, pemenangnya adalah kandidat yang mendulang 270 suara atau lebih.
Itu artinya para pemilih menentukan persaingan pada tingkat negara bagian, alih-alih tingkat nasional.
Karenanya, seorang kandidat dimungkinkan merebut suara terbanyak pada tingkat nasional—seperti Hillary Clinton pada 2016—namun kalah dari jumlah suara electoral college.
Semua negara bagian, kecuali dua di antaranya, punya aturan bahwa pemenang bisa merebut semua suara Electoral College.
Dengan demikian, setiap kandidat yang mendulang suara terbanyak di sebuah negara bagian berhak meraup seluruh suara Electoral College negara bagian tersebut.
Kebanyakan negara bagian condong pada salah satu partai, sehingga fokus setiap capres biasanya tertuju pada 12 atau lebih negara bagian yang peluang kemenangannya 50-50.
Negara-negara bagian ini dijuluki negara bagian kunci pertarungan.

Baca juga: Pilpres AS 2020: Twitter Menandai Cuitan Donald Trump, Ditengarai Bersifat Menyesatkan
Siapa yang bisa memilih dan bagaimana caranya?