Kunjungan ke Palu Sulteng, Doni Monardo Singgung Soal Kepatuhan Protokol Kesehatan

Doni Monardo berkunjung ke Sulawesi Tengah dalam rangka memastikan penanganan bencana non alam Covid-19.

Editor: mahyuddin
handover
Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo menghadiri rapat koordinasi penanganan bencana nonalam Covid-19 dan percepatan rehab-rekon pascabencana 2018 di ruang Polibu kantor Gubernur Sulteng, Selasa (10/11/2020). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meninjau Hunian Tetap (Huntap) Budda Tzu Chi Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (10/11/2020).

Doni Monardo berkunjung ke Sulawesi Tengah dalam rangka memastikan penanganan bencana non alam
Covid-19.

Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1985 disambut Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Wakil Gubernur Rusli Dg Pallabbi.

Selain mengunjungi Huntap, Doni Monardo juga memimpin rapat koordinasi di ruang Polibu kantor gubernur.

Kegiatan itu dihadiri Forkopimda secara tatap muka, dan pemerintah kabupaten maupun kota secara virtual.

Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo menghadiri rapat koordinasi penanganan bencana nonalam Covid-19 dan percepatan rehab-rekon pascabencana 2018 di ruang Polibu kantor Gubernur Sulteng, Selasa (10/11/2020).
Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo menghadiri rapat koordinasi penanganan bencana nonalam Covid-19 dan percepatan rehab-rekon pascabencana 2018 di ruang Polibu kantor Gubernur Sulteng, Selasa (10/11/2020). (handover)

Baca juga: Ramalan Zodiak Karier Rabu 11 November 2020: Libra Kegagalan yang Kamu Alami Bersifat Sementara

Baca juga: Pertama Kali ke Palu, Menteri Nadiem Makarim Takjub dengan Hal Ini

Baca juga: Kapolda dan Danrem Sidak Pembangunan Huntap di Palu, Temukan Material Tak Sesuai Spesifikasi

Wagub Sulteng Rusli Dg Palabbi menyampaikan poin kebijakan penanganan pandemi COVID-19 yang telah ditempuh pemerintah provinsi melalui gugus tugas provinsi.

Dalam laporan itu, Rusli Dg Palabbi memaparkan jumlah kasus positif sebanyak 1047 dan tidak ada penambahan baru kemarin.

Untuk kesembuhan pasien mencapai 73,45% atau setara 769 kasus, mortalitas (kematian) 4,01% atau setara 236 orang dan jumlah sampel dalam proses lab sebanyak 127.

“Data tersebut menunjukkan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah sebagai daerah dengan kasus penyebaran terendah secara nasional dengan urutan ke-31 dari 34 provinsi,” ujar Rusli Dg Palabbi.

Untuk penanganan wabah, Sulteng memiliki 6 rumah sakit rujukan Covid-19, 3 alat PCR, APD, obat-obatan dan ketersediaan tenaga medis yang memadai di 13 kabupaten/kota.

Adapun permasalahan yang dihadapi, papar Rusli Dg Palabbi, ada empat poin yang belum optimal yaitu edukasi ke masyarakat, penertiban di tempat-tempat keramaian, tracking di kabupaten/kota dan kepatuhan protokol kesehatan.

Sedangkan beberapa item medis yang masih kurang, kata wagub, meliputi reagen PCR, baju hazmat, handscoon steril dan nonsteril, masker, faceshield.

“Kami berharap semoga dari koordinasi dan pembahasan ini dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi penting,” ucap Rusli Dg Palabbi.

Baca juga: Kuasa Hukum Maybank Hotman Paris Sebut Ada Kejanggalan di Kasus Raibnya Uang Rp22 Miliar Winda Earl

Baca juga: Sertakan Tagar untuk Habib Rizieq, Fadli Zon Sambut Hari Pahlawan: Melawan Kemungkaran dan Kezaliman

Baca juga: Pencarian 4 Korban Tenggelam di Banggai Laut Sulteng Dihentikan

Doni Monardo menjelaskan, fakta tingkat kepatuhan masyarakat Sulteng memakai masker baru 78% dan kepatuhan jaga jarak 75%.

Kurang patuhnya masyarakat memakai masker banyak ditemukan di tempat-tempat publik seperti perumahan, restoran, pasar dan pusat wisata sedangkan jaga jarak banyak terjadi di tempat olahraga.

"Penerapan protokol kesehatan 3M sebagai vaksin terbaik sampai saat ini jangan sampai kendor. Upaya pencegahan harus jadi prioritas komponen bangsa. Oleh karenanya Kita semua harus kerja keras untuk memutus mata rantai dengan pencegahan,” ucap Doni Monardo.

Selain itu, pemeriksaan spesimen lab juga diharapnya dapat lebih dipercepat sehingga pasien positif jadi lebih cepat diisolasi dan ditangani.

Di akhir pertemuan, Doni Monardo memasangkan rompi BNPB kepada Rusli Dg Palabbi sekaligus menyerahkan bantuan alat kesehatan, serta tanaman vetiver untuk mitigasi bencana kepada Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved