Pegawai Senior KPK Undur Diri, Novel Baswedan: 'Perubahan' Membuat Pejuang Satu Per Satu Pergi

Pengunduran diri Nanang Farid Syam turut memancing respon dari Febri Diansyah dan penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com
Penyidik KPK Novel Baswedan 

Peribahasa ini merujuk pada 'perubahan' yang terjadi pada sesuatu.

Hari ini, ada kabar. Seorang sahabat di KPK mengundurkan diri. Ia pamit, setelah sekitar 15 tahun menjadi Pegawai KPK.

Di suratnya ia bilang, sepertiga usianya dijalani bersama KPK. Sakali aie gadang, sakali tapian berubah, tulisnya. Kalimat yg menunjuk pd seuatu yang berubah.

Kemudian, di lanjutan utas cuitannya, Febri Diansyah menyampaikan ucapan 'sampai jumpa di lapangan ujian berikutnya' kepada Nanang Farid Syam.

Yakni, untuk membangun dan memperjuangkan mimpi tentang negeri yang bebas korupsi di luar lembaga KPK.

Di akhir cuitan itu, Febri Diansyah juga menyebut bahwa Nanang Farid Syam telah menjadi sosok kakak yang ia hormati karena keteguhan hatinya.

Sampai berjumpa di lapangan ujian berikutnya da
@nang_syam untuk membangun dan memperjuangkan impian ttg negeri yg bebas korupsi dari luar KPK.

Namanya, Nanang Farid Syam, Ketua Wadah Pegawai KPK 2012-2014. Seorang kakak yg saya hormati kerena keteguhan hatinya

Baca juga: Ada Beberapa Versi Draf UU Cipta Kerja, Novel Baswedan: Perlu Dicari Tahu, Berubah di Poin Apa Saja

Baca juga: Jadi Saksi di Sidang Gugatan UU No.19 Tahun 2019 tentang KPK, Novel Baswedan Ungkap Harapannya

Baca juga: Tanggapi Sindiran Nurul Ghuffron setelah Mundur dari KPK, Ini Jawaban Febri Diansyah

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Cuitan dari Febri Diansyah ini pun mendapat respon dari penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Di akun Twitternya, @nazaqistsha, Novel Baswedan menyebut KPK lagi-lagi kehilangan pegawai seniornya pada Kamis (12/11/2020).

Hal ini ia sampaikan melalui sebuat retweet cuitan Febri Diansyah yang dia sertai komentar.

Novel Baswedan merujuk adanya perubahan pada KPK-lah yang membuat para pejuangnya satu per satu meninggalkan lembaga anti-rasuah tersebut.

Lalu, Novel Baswedan bertanya dengan nada ragu, "Akankah pemberantasan korupsi hanya tinggal cerita?"

Meski begitu, Novel Baswedan melanjutkan cuitannya dengan harapan semoga masih ada harapan yang tersisa untuk diperjuangkan.

Novel Baswedan juga menyampaikan agar Nanang Farid Syam terus berjuang di mana pun dirinya berada.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved