Kabar Tokoh

Pandemi Covid-19 Ubah Konsep Wisuda, Sri Mulyani Kenang Momen Wisuda Sarjana dan Doktornya

Berubahnya pelaksanaan wisuda di tengah pandemi Covid-19 menjadi sorotan bagi Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati.

Kompas.com/Kristianto Purnomo
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati. 

TRIBUNPALU.COM - Wabah virus corona penyebab penyakit Covid-19 telah merebak sejak dilaporkan pertama kali pada akhir tahun 2019 silam.

Selama merebak, wabah yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini telah meluas ke lebih dari 200 negara di dunia.

Pandemi Covid-19 tak hanya menghantam sistem kesehatan hingga kolaps, tetapi juga berdampak luas pada berbagai sektor kehidupan, ekonomi hingga pendidikan.

Berbagai aktivitas tatap muka yang awam dilakukan pra-pandemi Covid-19, kini mengalami perubahan drastis.

Terutama akibat adanya pembatasan kontak fisik dan penerapan jaga jarak sosial.

Salah satunya adalah prosesi atau upacara wisuda para mahasiswa yang telah berhasil lulus menempuh pendidikan tinggi.

Di masa pandemi Covid-19, ada perubahan besar dalam pelaksanaan prosesi wisuda di berbagai akademi, politeknik, maupun universitas.

Wisuda terpaksa diadakan secara online (dalam jaringan/daring) dan mengurangi tatap muka.

Namun, satu hal istimewa saat wisuda daring adalah pemindahan tali toga dilakukan langsung oleh orangtua atau wali.

Wisuda daring dilakukan demi meminimalisir risiko penyebaran dan penularan virus corona.

Baca juga: Kaesang Pangarep Geram Modal Rp28 M Dituding Dana Ilegal, Chef Arnold Bereaksi: Jangan Asal Ngomong!

Baca juga: Genap Berusia 39 Tahun, Annisa Pohan Tulis Pesan Manis untuk Sang Ibu: Makasih Bunda

Baca juga: Pangdam Jaya Siap Ringkus Siapapun yang Pasang Baliho Ilegal Rizieq Shihab

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy: Presiden Minta Pengurangan Libur dan Cuti Bersama Akhir Tahun

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati. (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Berubahnya pelaksanaan wisuda di tengah pandemi Covid-19 menjadi sorotan bagi Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati.

Hal ini diketahui dari sebuah unggahan di akun Instagramnya yang terverifikasi, @smindrawati.

Di media sosial tersebut, Sri Mulyani mengunggah empat foto momen wisudanya pada Sabtu (21/11/2020).

Kemudian, Sri Mulyani mengungkapkan cerita wisuda lewat caption atau takarir unggahan tersebut.

Mengawali caption-nya, Sri Mulyani menyebutkan bahwa upacara wisuda di sekolah maupun perguruan tinggi harus dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19.

Kemudian, menurut Sri Mulyani, tentu ada yang kurang dalam prosesi wisuda secara daring.

Wisuda yang seharusnya menjadi puncak kebahagiaan mahasiswa dan orangtua maupun keluarga kini menjadi kurang sempurna.

Lalu, ia mengenang masa ketika dirinya menjalani wisuda saat menempuh pendidikan sarjana dan doktor.

Pada Agustus 1986, Sri Mulyani diwisuda sebagai Sarjana Ekonomi lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Namun, saat itu kedua orangtuanya tidak bisa hadir karena sedang menjalankan ibadah haji di Mekkah.

Sri Mulyani pun mengakui saat wisuda itu kebahagiaannya menjadi kurang sempurna.

Meski begitu, ia tetap merasa beruntung karena mendapat kesempatan berfoto bersama Menteri Pendidikan saat itu, Fuad Hasan.

Kemudian pada tahun 1992, Sri Mulyani telah menyelesaikan program doktor (S3) ekonomi.

Saat itu, ia menempuh pendidikan doktornya di University of Illinois - Urbana Champaign Amerika Serikat.

Namun, lagi-lagi kedua orangtua Sri Mulyani tidak dapat menghadiri wisuda putri mereka.

Sebab, saat itu ada keterbatasan biaya.

Meski demikian, Sri Mulyani juga sudah merasa bersyukur, ia telah didampingi oleh suaminya, Tonny Sumartono, dan putri mereka.

Baca juga: Update Kasus Uang Winda Earl: Polri akan Gelar Perkara Peningkatan Status Hukum Penerima Dana

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut UU Cipta Kerja Sebagai Jawaban Diagnosa Permasalahan Ekonomi

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Ungkap Keyakinan RI Jadi Negara Maju di 2045, Fadli Zon: Jangan Utang Melulu

Kemudian, Sri Mulyani memberikan sedikit wejangan.

Dalam hidup, seringkali kita tidak mendapatkan hal-hal yang kita inginkan.

Namun, ia mengingatkan, kita semua selalu punya pilihan dalam menyikapinya.

Yakni, terus larut dalam kekecewaan dan tidak bersyukur atau tetap berpikir positif, bersyukur, dan menjalani hidup dengan ikhlas dan sabar, bagaimana pun jalannya.

Berikut cerita lengkap wisuda Sri Mulyani Indrawati:

Cerita Wisuda

Akibat pandemi Covid-19, semua sekolah dan perguruan tinggi harus melakukan upacara wisuda secara daring. Momen wisuda yang seharusnya menjadi puncak bahagia bagi mahasiswa dan orang tua/keluarga untuk merayakan dan mensyukuri keberhasilan menyelesaikan masa belajar/kuliah menjadi kurang sempurna akibat Covid-19.

Agustus 1986 - sewaktu wisuda Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, orang tua saya tidak dapat hadir karena sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah. Tentu membuat kebahagiaan wisuda menjadi tidak sempurna. Meski saya beruntung dapat foto dengan Menteri Pendidikan Fuad Hasan waktu itu.

Kembali tahun 1992 - saat menyelesaikan program doktor (S3) ekonomi, wisuda saya di University of Illinois - Urbana Champaign Amerika Serikat tidak dihadiri orang tua karena ketiadaan biaya, namun alhamdulillah dihadiri suami dan putri kecilku.

Dalam hidup, sering kita tidak mendapatkan hal yang kita inginkan. Namun kita selalu punya pilihan. Mau larut kecewa dan terus tidak mampu bersyukur. Atau tetap positif dan bersyukur, dan terus menjalankan hidup dengan ikhlas dan sabar.

Ceritakan momen wisudamu, untuk menginspirasi yang lain.

Jakarta 21/11/2020

Profil Singkat Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962.

Dia adalah anak ketujuh dari pasangan Prof Satmoko dan Retno Sriningsih. 

Seteleh menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang pada 1981, Sri Mulyani kuliah di Universitas Indonesia, University of lllinois Urbana Champaign AS, hingga mendapat gelar PhD of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign pada 1992.

Sementara jenjang kariernya di pemerintahan dimulai saat ditunjuk Presiden Sulilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2004.

Hanya setahun di Bappenas, Sri Mulyani lantas ditunjuk jadi Menteri Keuangan pada 2005-2010.

Ia juga sempat jadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian pada 2008-2009.

Mencuatnya kasus Bank Century membawa Sri Mulyani keluar dari kabinet.

Namun, kariernya menanjak tinggi. Ia dipercaya Bank Dunia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2010-2016.

Pada 2016, Sri Mulyani dipanggil pulang kembali ke Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dan langsung diberikan jabatan Menteri Keuangan hingga 2019.

Selama di periode pertama Jokowi, Sri Mulyani dinilai memiliki kinerja baik.

Selain mengatur kebijakan fiskal negara, ia juga terlibat dalam kebijakan besar yakni Tax Amnesty 2016-2017.

Prestasi Sri Mulyani pun diakui dunia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia 2017, 2018, dan 2019.

Sri Mulyani juga dinobatkan sebagai Best Minister in the World Award atau Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 2018.

Predikat Menteri Terbaik merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari seluruh negara di dunia setiap tahun.

Pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sri Mulyani kembali terpilih menjadi Menteri Keuangan RI.

Tentu saja hal ini bukan hal baru bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Sebab, selain periode pertama Jokowi, Sri Mulyani juga pernah jadi Menteri Keuangan RI pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2005-2010.

Pada 2020, Sri Mulyani akan mengelola anggaran Kementerian Keuangan sebesar Rp 42,2 triliun, anggaran ini lebih besar dari 2018 yang hanya Rp 40,4 triliun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Menkeu Sri Mulyani, Aura Kuat Sang Srikandi..."
(TribunPalu.com/Rizki A.) (Kompas.com/Yoga Sukmana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved