Perkembangan Terkini Pandemi Covid-19: Corona Infeksi 60 Juta Orang di Dunia, Ada 1,4 Juta Kematian
Berikut perkembangan terbaru kasus Covid-19 di seluruh dunia per Rabu 25 November 2020.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU. COM - Berikut perkembangan terbaru kasus Covid-19 di seluruh dunia per Rabu 25 November 2020.
Tercatat hingga hari ini Rabu pukul 09.30 WIB, Covid-19 telah menginfeksi 60,099,771 orang di dunia.
Kabar baiknya, kesembuhan ada di angka 41,549,934
Sedangkan kematian tercatat di angka 1,414,621
Sudah 11 negara yang jumlah kasusunya lebih dari satu juta infeksi.
• Studi Terbaru Soal Covid-19 Ungkap Urutan Kemunculan Gejala Terinfeksi Corona yang Unik
Dan apabila dilihat per negara saat ini Amerikan Serikat ada di urutan pertama untuk jumlah kasus positif terbanyak, yakni lebih dari 12 juta kasus positif.
Berikut update pasien kasus virus corona dikutip TribunPalu.com dari situs worldometers.info Pukul 09.30 WIB:
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 12,955,007
Meninggal:265,891
Sembuh: 7,636,684
2. India
Terkonfirmasi: 9,221,998
Meninggal: 134,743
Sembuh: 8,641,404
3. Brasil
Terkonfirmasi: 6,121,449
Meninggal: 170,179
Sembuh: 5,476,018
4. Perancis
Terkonfirmasi: 2,153,815
Meninggal: 50,237
Sembuh: 154,679
5. Rusia
Terkonfirmasi: 2,138,828
Meninggal: 37,031
Sembuh: 1,634,671
6. Spanyol
Terkonfirmasi: 1,614,126
Meninggal: 43,668
Sembuh: Data Tak Tersedia
7. Inggris
Terkonfirmasi: 1,538,794
Meninggal: 55,838
Sembuh: Data tak tersedia
8. Italia
Terkonfirmasi: 1,455,022
Meninggal: 51,306
Sembuh: 605,330
9. Argentina
Terkonfirmasi: 1,381,795
Meninggal: 37,432
Sembuh: 1,210,634
10. Kolombia
Terkonfirmasi: 1,262,494
Meninggal: 35,677
Sembuh: 1,167,857
Update Kasus Covid-19 di Indonesia
Pemerintah telah memperbarui data pasien positif virus corona pada laman resmi Kemenkes RI pada Selasa (24/11/2020) pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan laporan data tersebut, tercatat adanya 4.192 kasus baru.
Sehingga kini total kasus yang terjadi di Indonesia sebanyak 506.302 pasien positif virus corona.
Kemudian, pada hari ini ada 2.927 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh tercatat 425.313 orang.
Sementara, untuk pasien meninggal dunia bertambah 109 korban jiwa sehingga total menjadi 16.111 kasus kematian.
Sehingga jika diakumulasikan, terdapat 64.878 kasus aktif atau masih menjalani perawatan.
Baca juga: Panduan Upacara, Logo, Pidato, dan Doa untuk Peringatan Hari Guru Nasional 25 November
Anies Baswedan: Lonjakan Kasus Covid-19 Disebabkan Adanya Libur Panjang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, konsekuensi penularan Covid-19 imbas libur panjang pada 28 Oktober-1 November lalu mulai terasa dalam beberapa hari terakhir.
"Ketika (kasus) turun, ada long weekend yang kita laksanakan, konsekuensinya sekarang kita mulai menyaksikan kenaikan (kasus) lagi," ujar Anies dalam webinar diselenggarakan DPMPTSP DKI, Selasa (24/11/2020).
Dia mengatakan, peningkatan kasus penularan Covid-19 juga berbanding lurus dengan banyaknya kegiatan masyarakat di luar rumah.
"Mobilitas penduduk terhadap peningkatan kasus itu terasa sekali. Makin tinggi warga berada di luar rumah, makin tinggi peningkatan kasus," kata dia.
Anies menjabarkan, dalam sebuah grafik, kasus aktif tertinggi terjadi pada September lalu dan mulai menurun pada Oktober dan awal November.
Namun, kasus aktif Covid-19 kembali meningkat beberapa hari terakhir, yang semula berada di bawah garis grafik 8.000 kasus aktif, kini kembali sejajar di angka 8.000 kasus aktif.
"Jadi, terlihat ada korelasi antara pengetatan kolektif dengan pertumbuhan laju angka kasus aktif di Jakarta," ujar Anies.
Dari grafik yang dipaparkan Anies, pada September lalu, kasus aktif Covid-19 sempat di atas angka 12.000 pasien.
Saat itu, Anies memutuskan untuk menarik rem darurat dan memperketat PSBB.
"Lompatan itu terjadi di bulan September, di sini lah kami kemudian terpaksa melakukan emergency brake," kata Anies.
Dia mengungkapkan, 49 persen kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang tertular dalam kurun waktu 12 hari pertama bulan September, begitu juga 25 persen angka Covid-19 secara keseluruhan di Jakarta disumbang dari 12 hari pertama di bulan September.
"Hanya 12 hari dibandingkan 6 bulan, kontribusi kasusnya itu 25 persen," kata Anies.
Baca juga: Usai Ditegur Ridwan Kamil Gara-gara Acara Rizieq Shihab, Bupati Bogor Siapkan Sanksi Tegas
Sebagai informasi, data per 23 November 2020, kasus Covid-19 di DKI Jakarta menembus angka 128.173 kasus, bertambah 1.009 kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Dari jumlah kasus tersebut, 117.003 pasien dinyatakan sembuh, 8.622 kasus aktif atau dalam perawatan atau isolasi, dan 2.548 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letkol Muhammad Arifin mengatakan, sebelum libur panjang akhir bulan Oktober lalu, angka keterisian Wisma Atlet tidak mencapai 30 persen.
"Dulu sebelum liburan panjang kita di angka terendah, di bawah 30 persen seluruh tower," kata Arifin kepada Kompas.com, Jumat (20/11/2020).
Arifin memberikan data terbaru per Jumat, yang menunjukkan keterisian RSD Wisma Atlet saat ini sudah meningkat lebih dari dua kali lipat.
Di Tower 6, tingkat keterisian mencapai 67,38 persen. Dari 1.300 jumlah tempat tidur yang tersedia, sudah terisi 876 sehingga sisanya tinggal 424 tempat tidur.
Tower 7 juga tingkat keterisiannya mencapai 65,59 persen. Dari 1578 tempat tidur yang tersedia, 1.035 sudah terisi dan hanya tersisa 543.
Tower 6 dan 7 adalah tower yang digunakan untuk menangani pasien gejala ringan dan sedang.
Sementara di Tower 5 yang diperuntukkan isolasi pasien tanpa gejala, tingkat keterisiannya mencapai 71,72 persen.
Dari 1.570 tempat tidur yang tersedia, 1.126 sudah terisi sehingga tersisa 444.
"Sekarang dua minggu pascaliburan panjang naik jadi segitu, dan masih bertambah terus ini," kata Arifin.
Follow us:
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menurut Anies, Kenaikan Kasus Covid-19 Karena Adanya Libur Panjang