Ahok Sebut Pertamina akan Tutup Sejumlah Kilang Minyak: Sangat Tidak Efisien
PT Pertamina berencana menutup sejumlah kilang sebab dinilai tidak efisien sekaligus sebagai upaya mendorong integrasi kilang minyak.
TRIBUNPALU.COM - PT Pertamina berencana menutup sejumlah kilang sebab dinilai tidak efisien sekaligus sebagai upaya mendorong integrasi kilang minyak dengan produk petrokimia. Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan, saat ini tercatat ada 6 kilang yang dioperasikan Pertamina.
"Mungkin beberapa akan ditutup karena sangat tidak efisien. Oleh karenya butuh yang baru sebagai kilang terintegrasi," kata Ahok dalam 2020 International Convention On Indonesian Upstream Oil & Gas yang diselenggarakan virtual, Rabu (2/12).
Baca juga: Ini yang akan Dilakukan Ahok, Jika Dirinya Menjadi Presiden: Langsung Ada Pemutihan Dosa Lama
Baca juga: Erick Thohir Berpesan agar Ahok Selalu Jaga Kekompakan Tim di Internal Pertamina
Ahok menjelaskan, dalam mendorong integrasi ini, Pertamina juga membuka opsi untuk kerjasama dengan para calon investor.
Menurutnya, para investor dapat berinvestasi pada kompleks kilang petrokimia. Demi langkah tersebut, Ahok bahkan memastikan Pertamina siap untuk menjadi partner pemegang saham minoritas.
"Investor bisa bawa crude oil-nya ke Indonesia, menjadi supplier dan Pertamina jamin beli dengan harga pasar," kata Ahok.
Kendati demikian, Ahok belum mau merinci kilang mana saja yang berpotensi akan ditutup.
Sejauh ini, Pertamina memiliki rencana pengembangan kapasitas 4 kilang dan pembangunan satu kilang baru. Dengan penambahan ini maka kapasitas pengolahan kilang akan meningkat menjadi sebesar 1,8 juta bph.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Ahok bicara soal kilang Pertamina, apa katanya?"