Pengubah Lafal Azan untuk Jihad Ditangkap Polisi, Teridentifikasi sebagai Warga Sukabumi
Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap terduga pelaku yang mengubah lafaz lantunan azan "hayya alal solah' menjadi 'hayya alal jihad' Jumat (4/12)
TRIBUNPALU.COM - Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap terduga pelaku yang mengubah lafaz lantunan azan "hayya alal solah' menjadi 'hayya alal jihad' pada Jumat (4/12/2020).
Pelaku merupakan SYM (22) yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat.
Dia ditangkap pada Jumat (4/12/2020) dini hari tadi.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka atas nama SYM (22) diamankan pukul 02.45 WIB di Jalan Raya Sukabumi, Cibadak, Jawa Barat," kata Argo dalam keterangannya, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Tanggapi Viralnya Video Azan Diganti Ajakan Jihad, Ustaz Yusuf Mansur: Semuanya Tetap Tenang
Rekaman video SYM sebelumnya viral di media sosial saat tampak akan menunaikan salat bersama sejumlah orang. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan SYM menjadi imam salat.
Namun, SYM mengubah lafaz azan dengan "hayya alal solah' menjadi 'hayya alal jihad'.
Kasus ini pun dilaporkan dalam laporan polisi : LP/B/0685/XII/2020/Bareskrim tanggal 02 Desember 2020.
Argo menyampaikan tersangka dijerat dengan pasal tentang penyebaran informasi yang menimbulkan SARA.
Baca juga: Ustaz Maaher Diciduk Polisi, Nikita Mirzani Sebut Kemenangan dan Punya Lebih Banyak Pendukung
Baca juga: Anak-anaknya Diminta untuk Memperhatikan Bayi Lina, Sule: Kenapa yang Bertanggung Jawab Anak Saya
Aturan yang dimaksudkan adalah Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 156a KUHP.
"Tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas SARA dan/atau dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut," jelasnya.
Dalam penangkapan ini, Polri juga menyita sejumlah barang bukti yaitu 1 unit Handphone Vivo berwarna merah, 1 buah kemeja lengan panjang warna putih, 1 buah tutup kepala peci warna putih dan 1 buah sarung kain.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga Sukabumi Pengubah Lafaz Azan Jadi 'Hayya Alal Jihad' Ditangkap Polisi, Kini Jadi Tersangka
Penulis: Igman Ibrahim