Untuk Pelajari Asal-usul Virus Corona, WHO Segera Kirim Tim Internasional ke China

WHO sedang menunggu Pemerintah China menyetujui susunan tim internasional yang akan dikirim ke sana untuk menyelidiki asal-usul wabah Covid-19.

Twitter/@WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan nama resmi untuk virus corona baru (2019-nCoV), COVID-19. 

TRIBUNPALU.COM - Hampir satu tahun berlalu, pandemi virus corona penyebab penyakit Covid-19 belum juga dapat dikendalikan.

Berbagai pihak, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penasaran akan awal mulanya virus tersebut muncul.

Bahkan, WHO akan mengunjungi China "sesegera mungkin" untuk mempelajari asal-usul virus corona (Covid-19).

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir Reuters, Selasa (8/12/2020).

"Kami berencana dan berharap bisa berada di lapangan sesegera mungkin," katanya dalam konferensi pers.

Sebelumnya dalam pertemuan khusus dewan eksekutif organisasi pada Senin (5/10/2020) lalu, WHO sedang menunggu Pemerintah China menyetujui susunan tim internasional yang akan dikirim ke sana untuk menyelidiki asal-usul wabah virus corona (Covid-19).

Baca juga: Menkes Terawan: Pemerintah Hanya akan Menyediakan Vaksin yang Terbukti Aman dan Lolos Uji kKlinik

Baca juga: WHO Ingatkan untuk Tidak Berpuas Diri dengan Adanya Vaksin Covid-19: Jangan Lengah

Baca juga: Pedoman Baru Pemakaian Masker dari WHO: dalam Ruangan yang Ventilasinya Kurang Baik Pakai Masker

Baca juga: Dirjen WHO: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Menghentikan Pandemi Covid-19

Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Mike Ryan menjelaskan telah memilih para ahli dari seluruh dunia untuk misi tersebut, dan sudah diserahkan ke pihak China untuk dipertimbangkan.

“Daftar calon telah diserahkan ke otoritas China untuk dipertimbangkan dan langkah selanjutnya guna mengerahkan tim," ujar Ryan, seperti South China Morning Post, Jumat (9/10/2020).

Pada Mei lalu, WHO mendapatkan tekanan dari berbagai negara anggota untuk menindaklanjuti penelitian bagaimana virus SARS-CoV-2 ini dapat berpindah dari hewan dan menjangkiti manusia.

Kemudian pada Juli, WHO sempat mengatakan para ahli dunia dapat memulai penyelidikannya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah pertama ditemukan pada Desember 2019 lalu.

Awal Agustus, dua ahli WHO dilaporkan telah bekerja dengan otoritas kesehatan dan ilmuwan China untuk meletakkan dasar penyelidikan asal-usul tersebut.

Pada pertemuan sebelumnya, perwakilan Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Australia meminta WHO untuk mengirim tim dan memberikan lebih banyak detail tentang misi tersebut.

Namun WHO tidak dapat mengirim tim ke negara anggota tanpa pengajuan.

"Karena itu, jika China akan mensyaratkan untuk memeriksa daftar ahli, maka dari perspektif hukum internasional, 'tangan' WHO sangat terikat," kata Ayelet Berman, seorang peneliti senior di Pusat Hukum Internasional di National University Singapore.

Para analis mengatakan legitimasi misi akan bergantung pada siapa yang terlibat dan bagaimana misi itu dijalankan, terutama setelah kritik bahwa WHO menjadi kaki tangan ke China selama beberapa minggu awal munculnya wabah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved