Hari HAM Sedunia

Hari HAM Sedunia, Presiden Jokowi Singgung Penuntasan Masalah HAM Masa Lalu dan Kebebasan Beribadah

Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen terkait penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) di Tanah Air.

Editor: Imam Saputro
Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen terkait penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) di Tanah Air.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutan peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia pada Kamis (10/12/2020) di Istana Merdeka, Jakarta.

Mengawali pidatonya, Jokowi menyatakan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM menjadi pilar penting bagi Indonesia untuk mewujudkan bangsa yang lebih beradab, tangguh, dan maju.

"Kita mempunyai komitmen yang sama bahwa penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM menjadi pilar penting bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih beradab, lebih tangguh, dan lebih maju," kata Jokowi yang dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Baca juga: Jokowi Sampaikan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina di Sidang Umum PBB ke-75

Lebih jauh, terdapat sejumlah poin yang menjadi sorotan Presiden dalam peringatan Hari HAM kali ini.

Di antaranya ialah penuntasan masalah HAM masa lalu.

Jokowi menuturkan, pemerintah terus berupaya menuntaskan masalah HAM masa lalu secara bijak dan bermartabat.

"Kita harus bekerja sama menyelesaikannya dan mencurahkan energi kita untuk kemajuan bangsa," ungkapnya.

Presiden juga telah memerintahkan penyelesaian masalah HAM masa lalu melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Disampaikan, ia meminta agar penyelesaian masalah tersebut dapat terus dilanjutkan sehingga hasilnya bisa diterima oleh semua pihak termasuk dunia internasional.

"Melalui Menko Polhukam, saya telah menugaskan agar penyelesaian masalah HAM masa lalu terus dilanjutkan yang hasilnya bisa diterima semua pihak, serta diterima dunia internasional," jelasnya.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan komitmen pemerintah terkait penegakan HAM yang dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional HAM Tahun 2020-2025.

"Hak sipil, hak politik, serta hak ekonomi dan sosial serta budaya harus dilindungi secara berimbang dan tidak ada satupun yang terabaikan," kata Presiden.

Presiden RI Joko Widodo
Presiden RI Joko Widodo (Instagram @sekretariat.kabinet)

Baca juga: Presiden Jokowi Uraikan 6 Dampak Positif Omnibus Law Cipta Kerja bagi Iklim Usaha dan Investasi

Masalah pandemi hingga kebebasan beribadah turut disorot Jokowi

Poin lain yang menjadi sorotan Presiden dalam peringatan Hari HAM 2020 ialah masalah pandemi Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved