Hari HAM Sedunia

Hari HAM Sedunia, Presiden Jokowi Singgung Penuntasan Masalah HAM Masa Lalu dan Kebebasan Beribadah

Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen terkait penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) di Tanah Air.

Editor: Imam Saputro
Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo 

Sebagaimana diketahui, sejak Maret 2020 lalu Indonesia tengah menghadapi bencana kesehatan pandemi Covid-19 atau virus corona.

Menurut data yang dirilis oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah kasus konfirmasi positif per Kamis ini telah mencapai angka 598 ribu.

Sementara itu, diakui Jokowi bahwa Indonesia tengah menghadapi krisis akibat pandemi yang meliputi krisis kesehatan dan krisis perekonomian.

"Kita terus bekerja keras untuk menghambat penyebaran virus, mengobati yang sakit, mencegah kematian, serta memberikan bantuan ekonomi bagi masyarakat tidak mampu dan UMKM," paparnya.

Ia pun mendorong agar pandemi tidak memperburuk pemenuhan HAM untuk masyarakat.

Baca juga: Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19: Untuk Trust, Bukan Mau Sehat Duluan

Selain itu, kata Jokowi, masih ada sejumlah masalah yang harus diselesaikan.

Satu di antaranya ialah masalah kebebasan beribadah.

Menanggapi hal itu, Jokowi meminta agar aparat hingga pemerintah pusat maupun daerah dapat secara aktif menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya minta agar aparat, pemerintah pusat/daerah secara aktif dan responsif untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan bijak," kata Presiden.

Baca juga: Bio Farma Belum Bisa Pastikan Apakah Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Aman untuk Lansia

Pembangunan infrastruktur sebagai prasarana pemenuhan HAM hingga keterjangkauan pendidikan

Melanjutkan pidatonya, Presiden RI ketujuh tersebut juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur harus didedikasikan sebagai prasaranan pemenuhan HAM.

Oleh karenanya pembangunan infrastruktur harus menjamin keterjangkauan hak mobilitas, hak kesehatan, hak pangan, dan hak kebutuhan dasar yang merata, termasuk bahan bakar satu harga.

"Demikian pula, pembangunan sumber daya manusia dengan memastikan penurunan kasus stunting serta keterjangkauan pendidikan yang memadai, terutama di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar," tandasnya.

Baca juga: Kasus Teror di Sigi, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat di Tanah Air bagi Terorisme

Komisi Nasional Disabilitas dan Kota Ramah HAM

Jokowi juga memberikan perhatian khusus terhadap penyandang disabilitas dalam peringatan Hari HAM se-dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved