6 Kucing Peliharaan di Balikpapan Mati Diduga Diracun dengan Racun Tikus, Warga Resah
Salah satu warga bernama Supojo, terpaksa kehilangan empat ekor kucing peliharaannya, Selasa (15/12/2020).
Berita sebelumnya. enam kucing peliharaan di Balikpapan ditemukan mati.
Sang pemilik menduga kucingnya telah diracun,ia juga menemukan bungkus isi ikan beraroma serupa racun.
Bagi sebagian orang memiliki peliharaan tentunya menjadi kesenangan tersendiri. Bahkan ada yang menganggapnya bagian dari keluarga.
Sehingga apabila hewan peliharaan itu disakiti orang lain, bukan tidak mungkin pemiliknya menyeret pelakunya ke ranah hukum, seperti yang dilakukan Chairunissa.
Mendapati kucing peliharaannya tewas diracui, Chairunissa pun tak segan melaporkannya kepada Polresta Balikpapan.
"Kejadiannya Minggu (22/11/2020) malam, sekitar jam 21.30 WITA. Itu pas saya mau masukin ke dalam buat kasih makan, saya cek kok kucing saya sudah terkapar," ujarnya.
Dia meyakini bahwa kucingnya telah diracuni pihak tak bertanggung jawab lantaran dia menemukan sebungkus plastik berisi ikan yang telah dibubuhi racun.
"Terus saya lihat ada (plastik) kresek. Isi ikan, tapi baunya kayak ada racunnya. Banyak banget itu racun," tuturnya, Rabu (25/11/2020).
Chairunissa menerangkan bahwa enam kucing kesayangan miliknya diracun, di antaranya 5 kucing dewasa dan satu kucing masih bayi berumur 4 bulan.
Baginya, penampakan paling menyedihkan, salah satu di antara kucing miliknya ada yang belum lama disterilkan.
Namun karena dugaan efek racun, berdampak pada jahitan bekas sterilisasi tersebut yang terbuka.
"Ada juga kucing betina baru steril kena racun juga sampai ususnya keluar karena jahitan lepas semua," tuturnya emosional.
Lantaran tak terima, ia pun melaporkan kejadian tersebut pada Balikpapan Cat Rescue (BCR), komunitas yang peduli terhadap kucing yang butuh pertolongan.
Bersama BCR, ia pun mengadu ke Polresta Balikpapan guna mengusut tewasnya 6 kucing miliknya, Senin (25/11/2020).
Penganiayaan tersebut sejatinya termasuk dalam tindak pidana yang telah diatur dalam KUHP.